Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Tiga Orang Hilang Usai Demo Akhir Agustus, DPR Desak Polisi Bertindak

Unjuk rasa di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, 29 Agustus 2025. (ist)

JAKARTA, TEKAPE.co – Hingga pertengahan September, tiga orang masih dinyatakan hilang pasca demonstrasi besar di Jakarta pada 31 Agustus 2025.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat, ketiganya hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Mereka adalah Bima Permana Putra, yang bukan peserta aksi namun hilang sejak 31 Agustus di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Muhammad Farhan Hamid, demonstran yang terakhir terlihat di sekitar Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, serta Reno Syaputradewo, juga demonstran, yang menghilang sejak 30 Agustus di lokasi yang sama.

KontraS merilis laporan pada 12 September 2025, menegaskan ketiga nama ini belum kembali ke rumah.

Hilangnya mereka menambah daftar catatan kelam pasca demonstrasi yang berujung bentrok di sejumlah titik ibu kota.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Andreas Hugo Pareira, menilai hilangnya warga setelah aksi politik adalah preseden buruk.

“Jangan sampai kita mengulang peristiwa orang hilang yang tidak pernah ditemukan. Ini tanggung jawab negara, khususnya kepolisian,” kata Andreas di Kompleks Parlemen, Selasa 16 September 2025.

Andreas meminta kepolisian segera menelusuri jejak terakhir mereka.

“Kalau memang ada data tiga orang hilang, itu kewajiban negara untuk menemukannya dan menjelaskan kenapa bisa hilang,” ujarnya.

Nada serupa disampaikan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Benny K. Harman. Ia mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan langsung.

“Menemukan sampai dapat orang-orang yang hingga sekarang ditengarai masih hilang,” kata Benny dalam keterangan tertulisnya.

Benny juga mendukung langkah Komnas HAM membentuk tim pencari fakta independen.

Menurutnya, tim tersebut bisa bekerja objektif menelusuri penyebab kekerasan dan pihak-pihak yang diduga menunggangi aksi.

“Tim pencari fakta harus mengungkapkan secara objektif apa yang memicu aksi dan siapa yang menungganginya,” ujar Benny. (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini