Mahasiswa UNCP Gelar Transplantasi Terumbu Karang di Perairan Desa Munte Luwu Utara
LUWU UTARA, TEKAPE.co – Himpunan Mahasiswa Studi (HMS) Biologi Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) melaksanakan kegiatan transplantasi terumbu karang di perairan Desa Munte, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 2–3 Agustus 2025, dan menjadi bagian dari program kerja bidang konservasi lingkungan laut yang digagas HMS Biologi FSAINS UNCP.
Program transplantasi ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem terumbu karang di wilayah pesisir Luwu Utara yang mengalami kerusakan, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan laut.
Transplantasi Karang Libatkan Mahasiswa, TNI AL, dan Warga
Kegiatan ini melibatkan puluhan mahasiswa HMS Biologi UNCP serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Munte, Pos TNI AL Munte (Lantamal VI), dan Lembaga Konservasi dan Penyelamatan Rehabilitasi (LKPR). Proses transplantasi dilakukan menggunakan metode pencangkokan fragmen karang ke media buatan berupa rangka besi berlapis semen, yang kemudian diletakkan di titik-titik strategis bawah laut Desa Munte.
Ketua HMS Biologi FSAINS UNCP, Aldrian Tri Putra, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam pelestarian lingkungan laut secara nyata.
“Transplantasi terumbu karang ini bukan hanya kegiatan akademik, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial kami terhadap kerusakan ekosistem laut,” ujarnya.
Disambut Antusias Pemerintah dan Masyarakat Setempat
Kepala Desa Munte bersama Pimpinan Pos TNI AL setempat menyambut positif kegiatan ini. Mereka mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan berharap upaya pelestarian ini dapat menjadi program berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari adik-adik mahasiswa. Semoga kawasan pesisir kami kembali subur dan menjadi habitat yang sehat bagi biota laut,” ujar Kepala Desa Munte.
Edukasi Lingkungan dan Penandatanganan Kerja Sama
Selain transplantasi karang, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi kepada masyarakat pesisir mengenai pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut serta bahaya penggunaan alat tangkap ikan yang merusak, seperti bom ikan dan pukat harimau.
Dalam sambutannya, Dr. Eka Pratiwi Tenriawaru selaku pembina HMS Biologi UNCP, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dari program konservasi yang berkelanjutan di kawasan pesisir.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari upaya pelestarian laut jangka panjang, khususnya di wilayah pesisir Luwu Utara,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara HMS Biologi FSAINS UNCP dan Pemerintah Desa Munte. Desa Munte resmi menjadi Desa Binaan UNCP dalam bidang konservasi terumbu karang dan ekosistem laut.
Komitmen Konservasi Laut Berbasis Komunitas
Dengan pelibatan aktif mahasiswa, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kelestarian laut. Transplantasi terumbu karang di Desa Munte menjadi contoh nyata bagaimana kampus, komunitas, dan pemerintah bisa bersinergi untuk menjaga salah satu aset ekologis paling berharga: terumbu karang.(*)
Tinggalkan Balasan