Puluhan Ketua RT/RW Geruduk Kantor Wali Kota Palopo, Tuntut Insentif Tertunggak
PALOPO, TEKAPE.co – Puluhan Ketua RT/RW dan pengurus LPMK yang tergabung dalam Forum Peduli Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Palopo, Senin 21 Juli 2025 siang.
Ini merupakan kali kelima forum tersebut turun ke jalan menyuarakan hak mereka yang belum juga dipenuhi oleh Pemerintah Kota Palopo.
Dalam unjuk rasa yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA itu, para peserta aksi menuntut kejelasan pembayaran insentif yang belum dibayarkan selama 10 bulan pada tahun 2024, serta keterlambatan pembayaran insentif tahun 2025.
“Kami datang lagi karena sampai sekarang belum ada kejelasan. Kami menolak kelanjutan SK tim analisis hukum Perwal 57. Regulasi itu justru menghambat pencairan insentif bagi RT/RW dan LPMK,” ujar Feriyanto, koordinator aksi, di sela-sela demonstrasi.
Selain menolak keberlanjutan SK tim analisis hukum, massa aksi juga mendesak agar Pemkot Palopo segera mencairkan penghargaan atau insentif bagi seluruh Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) di kota tersebut.
“Kami tidak akan berhenti sampai hak kami dipenuhi. Kalau pertemuan hari ini tidak menghasilkan keputusan yang jelas, kami akan mobilisasi lebih besar,” tegas Feriyanto.
Spanduk-spanduk tuntutan pun dibentangkan oleh para peserta aksi. Salah satunya bertuliskan, “Kami RT/RW dan LPMK se-Kota Palopo tidak pernah berhenti, hak kami 10 bulan yang tertinggal di 2024 sampai sekarang belum terbayarkan.”
Sementara sejumlah ibu-ibu peserta aksi turut mengangkat kertas karton bertuliskan “Tuntaskan Gaji Kami” dan “Gaji RT/RW Jangan Dikorupsi.”
Musliati Hamsa, Ketua RW 4 Kelurahan Malatunrung, mengaku haknya belum diterima sejak 2024.
“Selama tahun 2024, kami belum terima insentif 10 bulan. Sementara di tahun 2025, kami sudah kerja 6 bulan, tapi baru dibayar dua bulan,” kata Musliati.
Ia menjelaskan insentif bulanan yang diterima Ketua RT/RW dan LPMK di Palopo sebesar Rp500 ribu.
Menurutnya, keterlambatan pembayaran ini sangat membebani ekonomi keluarga.
“Meski belum dibayar, kami tetap menjalankan tugas. Tapi jujur, kami merasa kecewa dan terabaikan,” ujarnya.
Sekitar satu jam setelah aksi berlangsung, situasi sempat memanas ketika massa memaksa masuk ke dalam kompleks Kantor Wali Kota untuk menemui Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP.
Aksi saling dorong antara demonstran dan petugas Satpol PP tak terhindarkan.
Akhirnya, Asisten I Setda Kota Palopo, Andi Poci, keluar menemui massa aksi dan menyampaikan bahwa Pemkot telah menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan Forum Peduli LKK.
“Kami sudah bentuk tim dan semua sedang dalam proses sesuai aturan yang berlaku. Mohon bersabar,” ucap Andi Poci menanggapi desakan massa.
Namun para demonstran menolak pulang sebelum bertemu langsung dengan Pj Wali Kota untuk audiensi.
Mereka pun bertahan di halaman kantor sembari menunggu kepastian dari pimpinan tertinggi di kota berjuluk “Kota Idaman” tersebut.(*)
Tinggalkan Balasan