Empat Kabupaten di Sulsel Diterjang Banjir dan Longsor, Ribuan Rumah Terendam
MAKASSAR, TEKAPE.co – Bencana hidrometeorologi kembali melanda Sulawesi Selatan (sulsel), Sabtu (5/7/2025), banjir besar merendam empat kabupaten sekaligus.
Empat kabupaten, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai. Selain banjir, tanah longsor turut memperparah situasi, khususnya di wilayah Sinjai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo mengatakan, tim tanggap darurat telah diterjunkan ke seluruh titik terdampak.
Selain mengevakuasi warga, BPBD juga tengah membangun posko pengungsian dan dapur umum.
“Tim sudah berada di lapangan. Penyaluran logistik berjalan paralel dengan pendirian dapur umum di beberapa lokasi yang paling terdampak,” ujar Amson, Sabtu (6/7/2025).
Hingga kini, proses pendataan wilayah terdampak dan jumlah warga yang mengungsi masih berlangsung. Di saat bersamaan, BPBD menjalin koordinasi lintas instansi, termasuk dengan Dinas PU Bina Marga yang ditugaskan menangani akses jalan tertutup longsor.
Tanah longsor dilaporkan terjadi di Kecamatan Sinjai Tengah, menimpa satu unit rumah dan mobil milik warga bernama Ruhaeda di Desa Gantarang.
Material longsoran juga menutupi jalan poros Sinjai–Malino yang menghubungkan Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Gowa.
Sementara itu, di Kecamatan Sinjai Selatan, jembatan penghubung Desa Puncak dan Desa Songing ambruk akibat sisi jembatan yang amblas. Akses warga pun terputus.
Di Dusun Safaere, Desa Puncak, air bah dari perbukitan meluap dan merendam hampir seluruh rumah warga dan area persawahan. Peristiwa serupa juga dilaporkan di Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat.
Di sisi lain, tanggul jebol turut menyebabkan banjir akibat luapan sungai. BPBD bersama Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan disebut tengah menyusun rencana rehabilitasi dan rekonstruksi tanggul untuk jangka panjang.
“Penanganan darurat kami fokuskan sekarang, tapi rencana pemulihan dan pembangunan kembali infrastruktur juga mulai dibicarakan,” kata Amson.
Kondisi paling parah terjadi di Kabupaten Bulukumba. Di Kelurahan Kassimpureng, Kecamatan Ujung Bulu, sekitar 1.600 rumah dilaporkan terendam.
Warga yang bermukim di bantaran Sungai Teko terjebak luapan air. Puluhan di antaranya kesulitan mengakses makanan.
Di Jeneponto, banjir menerjang Dusun Sampeang, Desa Bonto Tiro, Kecamatan Rumbia.
Sebuah sepeda motor dan seekor sapi ditemukan dua kilometer dari titik banjir, dalam kondisi rusak dan mati.
Dua ekor sapi lain dilaporkan hanyut di Dusun Balang Erasa dan Sanggaringang.
Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, menyebut logistik bencana telah disiapkan jauh hari melalui sistem buffer stock di masing-masing kabupaten.
“Kami selalu rutin mengisi stok logistik sebagai bagian dari mitigasi bencana. Jika pasokan menipis, akan segera dilakukan penambahan sesuai hasil asesmen,” ujar Malik.
Pemerintah daerah kini tengah memantau perkembangan dan kebutuhan logistik di lapangan. Bila diperlukan, pengiriman bantuan tambahan akan segera dilakukan.(*)
Tinggalkan Balasan