Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Banjir Landa Kecamatan Bua, Ribuan Rumah Terendam

Anggota TRC BPBD Kabupaten Luwu, Saat Melakukan Evakuasi ke Warga, Pada Saat Banjir Yang Terjadi di Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Kamis, 29 Mei 2025, malam. (dok.BPBDLuwu)

LUWU, TEKAPE.co – Bencana banjir sejumlah wilayah di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Kamis dini hari, Kamis, 29 Mei 2025.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bua sejak pukul 20.15 WITA hingga 23.56 WITA menyebabkan sungai Bua meluap, merendam permukiman warga dan fasilitas umum, serta memicu longsor yang menutup akses jalan Desa Tiromanda.

Menurut laporan resmi Pusdalops BPBD Kabupaten Luwu, kejadian banjir dan tanah longsor ini terjadi sekitar pukul 00.15 WITA.

“Banjir merendam sedikitnya sembilan desa dan kelurahan di Kecamatan Bua, yakni Desa Tiromanda, Pabberassang, Barowa, Tanarigella, Puty, Posi, Padangkalua, Lengkong, serta Kelurahan Sakti. Tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 20 hingga 100 cm,” ujar, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Luwu, Karyadi, Jumat, 30 Mei 2025.

Sementara itu, tanah longsor dilaporkan terjadi di jalan penghubung Desa Tiromanda dan Posi. Material longsor menutup badan jalan sepanjang kurang lebih 15 meter, menyebabkan gangguan mobilitas kendaraan roda dua dan empat.

“Tidak ada laporan korban jiwa hingga saat ini. Namun, dampak bencana cukup signifikan. Sekitar 1.300 unit rumah dilaporkan terendam. Selain itu, banjir juga merendam fasilitas umum seperti kantor camat, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, serta infrastruktur jalan desa,” ungkap, Karyadi.

Sementara itu, Pihak BPBD bersama unsur TNI, Polri, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Luwu, aparat pemerintah setempat, serta warga bergotong royong melakukan upaya evakuasi dan pembersihan material lumpur. Koordinasi juga dilakukan dengan pemerintah kabupaten dan provinsi untuk penanganan lebih lanjut.

“Hingga pukul 03.05 WITA, kondisi banjir di beberapa desa dilaporkan mulai surut. Arus lalu lintas di jalan poros provinsi Kecamatan Bua pun berangsur normal. Warga terdampak tampak mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pabbaresseng, Bugedang, mengatakan banjir yang melanda desanya ini cukup parah dan debit air lebih banyak, dibanding sebelumnya, ia berharap agar ada penangan dari Pemerintah berupa tanggul atau penguatan tebing sungai Bua untuk meminimalisir banjir yang terjadi.

“Kami berharap, agar segera ada intervensi dari Pemerintah berupa bantuan Pembangunan tanggu atau penguatan tebing di sungai Bua, guna bisa meminimalisir banjirnya yang terjadi,” harapnya.

BPBD Kabupaten Luwu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui layanan darurat BPBD Kabupaten Luwu yang siaga 24 jam. (ilh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini