Ungkap Tingginya Persentase Warga Miskin Saat Debat, AMANJI Beber Strategi Turunkan Angka Kemiskinan di Lutra

MAKASSAR, TEKAPE.co – Tampil santai dengan setelan baju biru, Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Luwu Utara, Andi Rahim-Jumail Mappile lugas menjawab pertanyaan panelis debat terbuka Pilkada Luwu Utara.

Mengawali pemaparannya, Paslon nomor urut 02 ini mengungkap data jumlah penduduk miskin di Luwu Utara yang mencapai 11,4 persen.

Andi Rahim-Jumail Mappile menjawab dengan konkrit pertanyaan mengenai strategi dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Andi Rahim mengatakan, ada banyak bantuan dari pemerintah pusat kepada Luwu Utara yang belum dimaksimalkan untuk mengurangi warga miskin.

“Terutama PKH, bedah rumah, kemudian BLT dan bagi kami, program itu akan menjadi stimulus untuk kita lakukan evaluasi serta mengintensifkan kerja sama dengan pemda,” ucapnya, Kamis, 31 Oktober 2024.

Tak hanya itu, Andi Rahim-Jumail akan menyiapkan beasiswa khusus dan bantuan modal kerja untuk keluarga miskin di Luwu Utara.

Kemudian, Komunitas yang disebut Kobar. Wadah ini sebagai bentuk komitmennya membuka lapangan kerja untuk anak-anak muda di Luwu Utara.

Melalui Kobar Amanji, anak muda di Luwu Utara akan dilatih keterampilan vokasi untuk dipersiapkan masuk di dunia kerja.

“Mereka tidak boleh menganggur di Luwu Utara. Tidak boleh satu anakpun di Luwu Utara menganggur hanya karena ketidakmampuan kita untuk memberikan mereka lapangan kerja,” tegas Andi Rahim.

Selain itu, juga akan disiapkan kartu pemuda Luwu Utara. Kartu ini akan dipegang pemuda kita untuk mendapat fasilitas dari pemerintah.

“Dengan kartu itu, nantinya akan digunakan untuk mendapat fasilitas. Pemerintah memfasilitasi berupa bermodalan dan pelatihan bagi pemuda, terutama pemuda dari keluarga miskin,” jelasnya.

Andi Rahim juga akan berupaya menarik investasi di Luwu Utara demi terciptanya lapangan kerja. Termasuk menarik dana CSR untuk pengembangan UMKM dengan konsep kolaborasi Pentahelix.

Jumail Mappile menambahkan, bahwa paslon Amanji bakal mempersiapkan pendidikan dan pelatihan yang sesuai bidang lapangan kerja yang tersedia.

Juga, akan melibatkan lembaga keagamaan untuk menuntaskan kemiskinan di Luwu Utara

“Semua lembaga kita aktifkan, baik itu lembaga adat, maupun lembaga keagamaan yang terafiliasi dengan ekonomi kerakyatan,” pungkas Jumail.(Rin)