Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Sudah Tahap Penyidikan, Program Bantuan Bupati Budiman Diduga Jadi Lahan Korupsi 14 Kades di Luwu Timur

Kasubsi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muhammad Taufik (Dok)

MALILI, TEKAPE.co — Proses Penyelidikan Kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Sarana Penerangan Jalan Umum (PJU) terancam menyeret 14 Kepala Desa di Luwu Timur.

Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan. Nama tersangka telah dikantongi penyidik Polres Lutim.

Saat ini, Penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipikor) Polres Luwu Timur telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk 14 Kepala Desa. Kini tinggal menunggu hasil perhitungan Kerugian Negara dari Ahli dan Auditor.

Informasi menyebutkan, kasus PJU yang ditangani polres Luwu Timur bergulir sejak 2023, sama halnya kasus yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Malili, namun beda lokasi dan pelaku.

Peningkatan Status ke Penyidikan kasus PJU yang diduga merugikan Keuangan Negara dibenarkan oleh Kasubsi Humas Polres Luwu Timur Bripka Muh Taufiq.

“Benar Kasus PJU sudah naik ke tahap Penyidikan,” bebernya.

Saat ini, kata Taufiq, Penyidik menunggu keterangan Ahli dan hasil Perhitungan Kerugian Negara. 14 Kades itu telah diperiksa oleh Penyidik sebagai Saksi dan belum ada tersangka yang ditetapkan.

“Dalam waktu yang dekat Polres Luwu Timur akan menetapkan tersangka, kita tunggu saja perkembangan Kasusnya,” tegas Taufiq.

Polres Luwu Timur berkomitmen untuk menuntaskan Kasus PJU yang menghebohkan Masyarakat Bumi Batara guru.

“Sabar yah, nanti kami akan sampaikan perkembangan selanjutnya,” tutur Muh Taufiq.

Pengadaan PJU itu menggunakan Dana Bantuan Khusus Keuangan (BKK) yang digelontorkan oleh Pemda Luwu Timur sebesar Rp1 Miliar per Desa setiap tahunnya, melalui alokasi APBD, termasuk pengadaan PJU.

Dana BKK tersebut merupakan program prioritas Bupati Budiman.

Sementara PJU adalah sarana untuk mendukung Program Luwu Timur Terang sesuai Visi dan misi Pemerintah Daerah, namun menimbulkan masalah yang harus dipertanggung jawabkan oleh Kepala Desa dan rekanannya.

Berikut 14 desa yang telah diperiksa polisi, yang diduga kuat bermasalah dalam pengerjaannya:

  1. Desa Maramba
  2. Desa Madani
  3. Desa Tarengge Timur
  4. Desa Solo
  5. Desa Kanawatu
  6. Desa Balirejo
  7. Desa Harapan
  8. Desa Asuli
  9. Desa Mahalona
  10. Desa Libukang Mandiri
  11. Desa Tole
  12. Desa Kalosi
  13. Desa Tokalimbo
  14. Desa Loeha
    15.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini