Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Wisata Berkonsep Syariah, NBS Telaga Biru Wajo Dibangun Untuk Hidupkan Pesantren

WAJO, TEKAPE.co – Menikmati libur panjang atau liburan akhir pekan, anda boleh mencoba mengunjungi permandian NBS Syariah Swimming Pool.

Wisata itu berada di NBS Wisata Syariah Telaga Biru Park, kompleks Pesantren Nurmilad Bording School, di Desa Lempong Kecamatan bola Kabupaten Wajo.

Untuk masuk ke wisata kolam renang itu, wisatawan hanya merogoh kocek sebesar Rp10 ribu per orang, gratis air botol dan roti. Namun untuk anak-anak di bawah umur dua tahun, digratiskan masuk.

Pimpinan Pesantren, sekaligus Pengelola wisata Telaga Biru, Prof Dr Ir Wahyuddin Latunreng, ditemui di villanya, Selasa 1 Januari 2019, mengatakan, tempat itu dibangun mulai 5 September 2017, dan diresminkan 5 September 2018.

“Kami pulang ke kampung halaman, di Desa Lempong ini, untuk menghabiskan sisa hidup saya dengan mendirikan pesantren dan membangun tempat wisata ini,” ujar Prof Wahyuddin.

Wahyuddin mengatakan, tempat wisata ini dibangun untuk membiayai dan menghidupkan pesantren

“Kenapa saya bangun tempat wisata, karena kami sinergitaskan dengan pesantren sebagai tempat menimbah ilmu bagi anak-anak penerus perjuangan kita untuk bangsa dan negara,” jelasnya.

Ia mengatakan, biaya karcis tanda masuk untuk di lokasi wisata hanya dikenakan Rp20 ribu/orang, gratis air botol dan roti.

Dari pemasukan setiap hari dari kontribusi pengunjung itulah, digunakan untuk membiayai semua kebutuhan pesantren.

“Sebab anak-anak kita yang menimbah ilmu di pesantren ini digratiskan. Kami tidak pungut biaya pendidikan. Para santri hanya membayar uang makan setiap bulan,” kata Wahyuddin.

Ia mengatakan, dirinya membangun tempat wisata itu, karena sumber airnya sangat bagus dan airnya berkualitas.

Selain itu, Wahyuddin juga mengatakan, banyak orang Wajo yang sukses, tapi tidak berani berbuat. Contoh, ada lahan tapi tidak berani membangun.

“Insya Allah, kami akan benahi permandian telaga biru ini secara berkesinambungan, agar menjadi tempat wisata setaraf dengan tempat wisata di pulau Jawa dan Bali,” katanya.

Sementara itu, salah seorang karyawan, Santi, menambahkan, pengunjung di hari-hari libur biasa, satu hari rata-rata 200-an pengunjung.

Untuk liburan awal tahun ini, pengunjung lebih dari 200 orang, di luar anak-anak. Sebab anak umur dua tahun ke bawah, digratiskan. Sehingga tidak tercatat. (ambo tang masse)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini