Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Tindaklanjuti Aspirasi Peternak, Dinas Pertanian Luwu Sosialisasi Pencegahan PMK

Dinas Pertanian Saat Mensosialisasikan Pencegahan PMK pada Hewan Ternak, di Desa Tiromanda, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Jumat, 19 Agustus 2022. (foto/ist)

LUWU, TEKAPE.co – Menanggapi aspirasi para Peternak terkait dengan minimnya sosialisasi ke peternak terkait pencegahan dan belum massifnya vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Pemkab Luwu, melalui Dinas Pertanian, melakukan kunjungan langsung ke Desa Tiromanda, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Jumat, 19 Agustus 2022.

Kunjungan tersebut untuk memberikan sosialisasi terkait PMK serta upaya pencegahannya agar tidak menyebar di daerah setempat.

Sosialisasi yang dilakukan di Aula Kantor Desa Tiromanda, Kecamatan Bua, dihadiri oleh Kabid Peternakan, Alimus, S.Ip., MM, drh. Musdalifah, Peternak dan Pemerhati, Hidayat Jaya, serta para peternak di wilayah tersebut. Sosialisasi ini dengan sasaran para peternak.

“Para peternak sangat antusias mendengar dan merespon tentang sosialisasi mengenai berbagai informasi tentang peternakan umumnya dan masalah PMK khususnya serta mereka berharap agar ketika ada tambahan dosis vaksin PMK untuk Kabupaten Luwu, dialokasikan lagi untuk mereka, sebab masih banyak ternaknya yang belum divaksin,” Kabid Peternakan, Alimus, S.Ip, MM.

Alimus, menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pertanian telah berkoordinasi ke Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi untuk mengalokasikan vaksin lagi untuk Luwu minimal 10 ribu dosis.

“Sebab jatah vaksin yang kita dapat kemarin hanya 500 dosis dan itu kami lakukan di 2 kecamatan yakni Kecamatan Bastem Utara, Desa Tede dan Desa Barana sebanyak 260 dosis dan Untuk Kecamatan Bua, Desa Tiromanda dan Desa Posi sebanyak 240 dosis vaksin,” jelasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Dokter Hewan, Musdalifah, menjelaskan para peternak agar dapat melakukan pencegahan PMK, pertenak harus merawat ternak dengan baik, meningkatkan daya tahan tubuh ternak dengan pemberian pakan yang cukup dan tambahan vitamin, dan, melakukan desinfeksi kandang.

“Dalam pencegahan penyakit bagi hewan ternak yang sangat penting itu menjaga kebersihan kandang ketika sapi dikandangkan. Berikan nutrisi dan vitamin yang lebih baik, dan bersihkan kandang dengan menggunakan semacam disinfektan sesuai prosedur,” terangnya.

Disamping itu, seorang Peternak, menyampaikan para peternak sapi yang tergabung dari desa Tiromanda dan Posi menghadiri sosialisasi ini sangat antusias dan berterimakasih kepada jajaran Dinas Pertanian Luwu.

“Selama ini kami hanya belajar melalui media sosial saja, tetapi hari ini kami mendapatkan ilmu cara mengatasi penyakit ini, kami harapkan ke depan kunjungan seperti ini jangan sampai terputus,” harapnya.

Peternak dan Pemerhati, Hidayat Jaya, menyampaikan bahwa sangat penting pendampingan kepada pelaku peternak sapi sehingga issue yang beredar bisa terjawab dengan adanya dialog antara pemerintah terkait dan pelaku peternak.

“Terkhusus Kecamatan Bua peternakan sapi harus lebih ada peningkatan dibanding dari tahun kemarin upayakan peternak sapi lebih berinovasi dan kreatif dalam pemberian pakan ternak sapi, dan tentunya peternak sapi seharusnya membuat kandang sapi demi tercapainya peningkatan cara berternak,” kata, Hidayat Jaya.

“Sangat berterimakasih atas hadirnya petugas peternakan ditengah-tengah kami yang sudah memberikan ilmu peternakan,” ucapnya. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini