Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Pemprov Sulsel Buka Palopo Fruits Fiest 2024 di Kambo

Konsuler Jepang di Makassar Ohashi (tengah) Koichi hadiri Palopo Fruits Fiest 2024 di Desa Wisata Kambo, Jumat (08/03/2024). (dok: kominfo)

PALOPO, TEKAPE.co – Mewakili Pj Gubernur Sulsel, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Muhammad Hasan, membuka Palopo Fruits Fiest 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Wisata Kambo, Kelurahan Kambo, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Jumat (08/03/2024).

Muhammad Hasan, membacakan sambutan Pj. Gubernur Sulsel memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Palopo yang telah membangun kembali semangat masyarakat Kota Palopo.

“Kami juga mengapresiasi untuk kelurahan Kambo yang merupakan salah satu dari 50 desa wisata terbaik yang ada di Indonesia,” kata Muhammad Hasan.

Hasan juga menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaannya festival buah ini yang menjadi event tahunan.

“Ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam merawat identitas kota ini. Festival ini adalah sarana edukasi, promosi, dan apresiasi terhadap kerja keras para petani yang telah mengoptimalkan potensi kultural Kota Palopo,” jelasnya.

Melalui festival ini, kata Hasan, mengajak seluruh petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produksi buah-buahan di Kota Palopo.

“Saya berharap terjalin kerjasama yang erat antara pemerintah, petani dan pelaku usaha untuk meningkatkan pasar dan memperluas pasar dan meningkatkan nilai jual produk buah-buahan,” tutupnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani menyampaikan bahwa festival buah yang diselenggarakan di Kelurahan Kambo ini akan menjadi event tahunan.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sujud syukur atas melimpahnya buah-buahan yang ada di Kota Palopo,” kata Asrul.

Terpilihnya Kambo untuk menggelar kegiatan ini, kata Asrul, karena wilayah ini sudah ditetapkan untuk menjadi Kampung Wisata oleh Kementerian Pariwisata RI.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan padat karya, jadi tidak ada tenda yang terbuat dari besi. Semua dari bahan alami, yang ada di kampung ini,” ungkapnya.

“Semuanya terbuat dari bambu dan atap daun rumbia yang merupakan hasil kerja masyarakat sekitar. Tujuannya untuk mengembalikan nilai-nilai gotong royong,” sambungnya.

Kota Palopo, tambah Asrul, juga ditunjuk sebagai salah satu dari 5 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai penyelenggara Sulsel menarik.

“Hal ini akan diselenggarakan bertepatan dengan Ulang Tahun Kota Palopo yang ke-22,” terangnya.

Dalam festival ini ada berbagai macam lomba, diantaranya lomba durian terenak, lomba membuat talaja durian (pengikat durian dari pohon kelapa dan sejenisnya).

Selain itu, ada juga lomba membuat kamboti (keranjang buah tradisional dari daun kelapa), lomba enggrang serta gasing.

Turut hadir Kepala Kantor Konsuler Jepang, Ohashi Koichi, perwakilan dari Bank Indonesia, Forkopimda Kota Palopo, Para Kepala OPD Provinsi Sulawesi Selatan yang sempat hadir.

Turut dihadiri pula, Sekretaris Daerah Kota Palopo, para Asisten Setda Kota Palopo, para Kepala OPD se-Kota Palopo, Camat dan Lurah, serta Masyarakat Kota Palopo. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini