Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Ratusan Rumah Rusak Berat Akibat Banjir dan Longsor di Luwu, Korban Tewas Belasan Jiwa

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir bandang Kabupaten di Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat 3 Mei 2024. (ist)

LUWU, TEKAPE.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, melaporkan korban tewas akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu.

Hal tersebut berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Luwu, yang merincikan Korban Jiwa 8 orang meninggal dunia akibat Tanah longsor di Kecamatan Latimojong, dan 1 orang ditemukan dalam keadaan selamat.

Sementara akibat banjir bandang, 4 orang meninggal dunia di Desa Poringan, dan 2 orang ditemukan dalam keadaan Meninggal dunia di Desa Kaili, Kecamatan Suli barat.

“Akibat banjir dan tanah longsor, total 14 korban meninggal dunia,” ujar, Sekretaris BPBD Luwu Aminuddin, Sabtu, 04 Mei 2024.

Selain itu, BPBD Luwu mencatat, sebanyak 13 kecamatan terkena dampak banjir bandang, Bencana tanah longsor bersamaan juga terjadi di Kecamatan Latimojong.

Berdasarkan laporan BPBD Luwu Penyebab banjir bandang di Luwu akibat hujan deras dan berlangsung yang menyebabkan meluapnya air dari beberapa sungai, yang menyebabkan air meluap dan menggenangi seluruh permukiman’ jalan’ dan fasilitas pendidikan dan kesehatan’ persawahan dan perkebunan dan merusak jembatan dan jalan desa di wilayah kabupaten luwu. Tinggi air kurang lebih 1 sampai 3 m.

Akibat dari bencana ini menyebabkan Kerusakan, Sebanyak 103 unit rumah Rusak Berat, Pagar kantor KUA KEc.suli rubuh, Pagar sekolah SDN Lindajang rubuh sekitr 30 meter.

Selain itu, Persawahan dan Perkebunan warga ikut terdampak, jalan desa tampumia radda, Kecamatan Belopa rusak sepanjang 20 m, jalan salla kec. Belopa 40 meter, badan jalan 30 m desa Saronda Kecamatan Bajo barat, akibat longsor Badan jalan tertimbun longsor di Desa Ulu salu, Desa Tolajuk, Desa Buntu Tabang, Kecamatan Latimojong ,. Jembatan 1 unit rusak, Fasilitas kesehatan dan pendidikan, dan kendaraan roda dua dan empat. Akibat kejadian Taksiran kerugian sementara, Rp. 5.129.710.000.

Dalam penanganan bencana ini Pemerintah Kabupaten Luwu melakukan upaya evakuasi, Pendataan, Posko Induk Penyaluran Logistik, dan Penyaluran makan untuk pengungsi. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini