oleh

PT IMIP Kembali Bangun PLTU Berkapasitas 350 MW

MOROWALI , TEKAPE.co– PT Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), akan membangun pembangkit listrik tenaga termal, di Desa Labota Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, dengan kapasitas 350 MW.

Untuk program tersebut, PT IMIP menyelenggarakan sosialisasi dan konsultasi publik, di Aula Serbaguna Kantor PT IMIP, Sabtu (20/2).

Sosialisasi itu dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali, Andi Kaharuddin, perwakilan Manajemen PT IMIP Slamet V Panggabean, Camat Bahodopi Tahir SE, Konsultan Amdal PT Amdal Mitra Utama yang diwakili oleh Prof Saiful Darman, serta beberapa tokoh masyarakat dan pemuda Desa Labota.

Nantinya, pembangkit listrik tersebut akan dioperasikan oleh PT Walsin Nickel Industrial Indonesia untuk kebutuhan smelter ferronickel dengan target produksi 380.000 ton per tahun.

Mewakili manajemen PT IMIP, Slamet V Panggabean mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini memang sangat dibutuhkan.

Tujuannya, untuk berdialog bersama dan bertukar pikiran mencari solusi guna meminimalkan dampak yang negatif dan memaksimalkan dampak positif yang ditimbulkan oleh pembangunan pembangkit listrik tenaga termal ini.

“Komitmen kami melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku tentu akan dilaksanakan. Perlu diketahui bersama, pemantauan yang kami lakukan akan didukung pula oleh teknologi yang ramah lingkungan,” jelas Slamet V Panggabean.

Di tempat yang sama, Camat Bahodopi, Tahir SE mengatakan, tentunya rencana pembangunan ini akan melahirkan pro dan kontra di masyarakat.Baginya, hal tersebut menjadi sebuah dinamika dalam kehidupan bermasyarakat.

“Yang perlu digarisbawahi di sini untuk masyarakat adalah jangan sampai nanti ada oknum-oknum yang mencoba memanfatkan situasi yang ada demi kepentingan sepihak,” katanya.

Melalui forum ini juga, kita berharap akan melahirkan solusi yang bisa memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Desa Labota khususnya, dan secara umum masyarakat Kecamatan Bahodopi tegasnya. (*/FD)

Komentar