Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Polda Metro Jaya Cabut Penetapan Tersangka Almarhum Mahasiswa UI, Rehabilitasi Nama Baik dan Minta Maaf

Konferensi pers Polda Metro Jaya, di BSD Tangerang Selatan, Banten, Senin 6 Februari 2023, terkait pencabutan status tersangka terhadap almarhum Mohammad Hasya Athallah Saputra, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas setelah ditabrak mobil Pajero pensiunan polisi di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Oktober 2022 lalu. (ist)

JAKARTA, TEKAPE.co – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mencabut status tersangka terhadap almarhum Mohammad Hasya Athallah Saputra, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas setelah ditabrak mobil Pajero pensiunan polisi di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Oktober 2022 lalu.

Pencabutan tersangka tersebut berdasarkan Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Nomor 1 Tahun 2022 tentang SOP Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pasal I angka 20.

“Mencabut Surat Ketetapan Status Almarhum dengan produk surat ketetapan tentang pencabutan status tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat konferensi pers di BSD Tangerang Selatan, Banten, Senin 6 Februari 2023.

Polisi rehabilitasi nama baik Hasya Athallah
Selanjutnya, setelah Polda Metro mencabut status tersangka terhadap Hasya Athallah, polisi akan merahabilitasi nama baik Hasya.

“Kedua, rehabilitasi nama baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Trunoyudo.

“Hal ini dilakukan sebagai bagian dari praktik transparansi dan profesionalisme Polri agar proses dapat dikawal oleh semua pihak,” sambungnya.

Ada ketidaksesuaian administrasi penetapan tersangka

Trunoyudo mengungkapkan ada ketidaksesuaian prosedur administrasi pada penetapan tersangka terhadap Hasya Athallah.

Kesimpulan itu berdasarkan evaluasi dari tim asistensi dan evaluasi yang ditunjuk oleh Kapolda Metro Jaya. “Tim menemukan terdapat beberapa ketidaksesuaian prosedur administrasi,” ucap Trunoyudo.

Prosedur administrasi itu diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana terkait proses penetapan status dan tahapan lainnya terhadap perkara tersebut.

Polisi temukan alat bukti baru
Selain itu, Tim Monitoring Evaluasi dan Analisa Polda Metro Jaya juga menemukan alat bukti baru setelah menggelar rekonstruksi ulang kasus kecelakaan.

Atas kesalahan penetapan tersangka. Kepolisian Polda Metro Jaya meminta maaf karena adanya kesalahan prosedur.

“Kami Polda Metro Jaya menyampaikan permohonan maaf terhadap ketidaksesuaian tersebut,” tuturnya.

Selanjutnya pihak Polda Metro Jaya akan menggelar perkara khusus untuk mencabut ketetapan Hasya sebagai tersangka dan melakukan rehabilitasi nama baik.

“Kami secara internal juga telah melakukan evaluasi mendalam untuk terus memperbaiki implementasi prosedural di lapangan,” ucap dia.

Hasya tewas dalam kecelakaan di Srengseng, Jagakarsa Oktober 2022
Hasya Athallah Saputra tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Oktober tahun lalu di Srengseng, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ia terjatuh saat mengendarai motor lalu tertabrak mobil Pajero yang dikemudikan pensiunan polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP) Eko Setia Budi.

Polisi menetapkan Hasya yang sudah wafat sebagai tersangka karena dianggap lalai dalam berkendara. Polisi lalu menerbitkan surat Perintah Penghentian Penyidikan atau SP3 pada 17 Januari 2023

Sebelumnya, Trunoyudo menjelaskan penetapan tersangka kepada Hasya Athallah dilakukan secara formil. Polda Metro Jaya akan meminta saran dan kajian dari para pakar hukum untuk membahas pencabutan status tersebut. Tujuannya untuk mengetahui apakah bisa dilakukan melalui mekanisme di luar dari peradilan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini