Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Jambore Kerukunan dan Komunitas 2022, IMIP: Butuh Budaya Baru untuk Morowali yang Bersih

Pembukaan Jambore Kerukunan dan Komunitas yang digelar oleh Kerukunan Masyarakat Kecamatan Bahodopi (KMKB), di lahan Sidaya PT IMIP Desa Labota Kecamatan Bahodopi, 28-29 Mei 2022. (ist)

MOROWALI, TEKAPE.co – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), memberikan apresiasi atas gelaran Jambore Kerukunan dan Komunitas yang digelar oleh Kerukunan Masyarakat Kecamatan Bahodopi (KMKB), di lahan Sidaya PT IMIP Desa Labota Kecamatan Bahodopi, 28-29 Mei 2022.

Jambore yang dihadiri lebih dari 500 peserta yang berasal dari kerukunan masyarakat dan komunitas di Bahodopi itu, dibuka secara resmi oleh Camat Bahodopi, Tahir.

Turut hadir, perwakilan manajemen PT IMIP, Legal and Govrel PT IMIP, Askurullah, Kapolsek Bahodopi, IPDA Agus Salim, dan beberapa tokoh masyarakat di Bahodopi.

Pada acara itu, dilakukan diskusi yang membahas tentang harmonisasi dalam keberagaman, kamtibmas nomor 1, serta trand perubahan sosial budaya dan lingkungan dalam dunia industri.

Selain itu, dalam diskusi tersebut juga dibahas mengenai isu pengelolaan sampah yang sampai hari ini selalu menjadi momok menakutkan bagi Bahodopi.

Dalam materinya, Camat Bahodopi, Tahir mengatakan, menjadi sebuah tanggung jawab bersama untuk bersama mengawal investasi yang ada di daerah itu.

Tak hanya menyangkut pada sektor keamanan saja, namun juga pada kompleksitas perubahan sosial dan lingkungan yang terjadi di Bahodopi dan Morowali secara menyeluruh.

“Keberadaan investasi, sinergitas dari semua stakeholder begitu sangat penting. Investasi yang ada, butuh support kita semua. Termasuk keamanan. Rasa memiliki yang harus dijaga dan wujudkan bersama. Problem sampah juga haru dipikirkan bersama. Supaya masyarakat kita sehat, karyawan kita sehat, mari kita mengambil peran bagaimana sampah itu kita kelola bersama,” urai Tahir.

Di tempat yang sama, Legal and Govrel PT IMIP, Askurullah mengatakan, saat ini Bahodopi telah menjadi bagian dari hegemoni dunia dalam dunia industri.

Baginya, hegemoni yang terjadi merupakan bagian dari perwujudan investasi yang lahir di di Morowali.

Sehingga, kata dia, dibutuhkan sinergitas antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat dalam mengawal investasi yang ada.

“Apa yang kita lakukan saat ini, merupakan wujud nyata membangun sinergitas bersama. Apalagi, kita semua tahu bahwa apa yang dilakukan perusahaan sampai hari ini, mulai dari program-program CSR-nya pada sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan, sampai membangun rumah sakit di Bahodopi, tidak lain hanya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya Bahodopi dan Morowali,” terang Askurullah.

Sementara, Kapolsek Bahodopi, IPDA Agus Salim, dalam materinya hanya berfokus pada isu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Ia menyebut, menjaga Kamtibmas bukan hanya menjadi tugas dari pihak keamanan (TNI dan Polri) semata. Namun kata dia, masyarakat juga harus berperan aktif di dalamnya.

“Bayangkan kalau keamanan di daerah ini tidak bisa kita jaga bersama, yang rugi kita sendiri juga. Kita sudah jauh-jauh datang dari kampung halaman untuk bekerja di tempat ini. Syukuri apa yang telah diberikan kepada kita. Jangan lagi ada gerakan tambahan, seperti tertarik untuk melakukan kasus pencurian dan lain sebagainya,” tegasnya.

Jambore Kerukunan dan Komunitas yang digelar selama dua hari itu (28-29 Mei 2022), juga dilakukan beragam acara diantaranya fun games, penampilan budaya, serta stand up comedy yang menghadirkan komika-komika baik yang berasal dari Jakarta, Kota Makassar, Kendari, dan Morowali. (*/fd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini