Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Jadikan Lapas Sebagai Industri Garmen, Ketua DPRD Morut Apresiasi Terobosan Kalapas Kolonodale

Foto bersama usai kunjungan Investor Garmen dari Jakarta, di Lapas Kolonodale. (ronal/tekape.co)

MORUT, TEKAPE.co – Ketua DPRD Morowali Utara (Morut), Hj Megawaty Ambo Asa SIP MH, mengapresiasi dan memberikan respon positif, terhadap rencana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale, yang akan menjadikan tempat untuk warga binaan mereka, sebagai salah satu kawasan Industri Garmen yang ada di Bumi Tepo Asa Aroa tercinta ini.

“Ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi para warga binaan yang ada di Lapas Kolonodale. Pada prinsipnya DPRD Morut, sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan positif,” ujar Megawaty, saat memberikan sambutan pada kegiatan kunjungan Investor Garmen dari Jakarta, di Lapas Kolonodale, Kamis (29/09/2022).

Hadir dalam kegiatan itu, Kalapas Kelas III Kolonodale, M Gafur, Investor Garmen Asal Jakarta, Andi Fahrul Amsal SH, Sekretaris Disnakertrans Morut, Muh Suting SE, Kabid Tenaga Kerja Disnakertrans Morut, Tisna Tobigo, serta sejumlah Wartawan yang meliput kegiatan tersebut.

Politisi Partai Golkar Morut itu, berjanji, siap untuk melakukan kolaborasi dengan pihak Investor Garmen, Lapas Kelas III Kolonodale, dan Pemda Morut, untuk bisa merealiasikan program tersebut.

“Kami siap untuk berkolaborasi dengan semua stakehoulder yang ada, demi suksesnya program tersebut,” kata Srikandi Morut itu.

Sementara itu, Kalapas Kelas III Kolonodale, M Gafur, menjelaskan, program ini merupakan bentuk kerjasama mereka dengan salah satu Investor Garmen dari Jakarta, yang bertujuan untuk memberikan pelatihan, ketrampilan, serta penghasilan bagi para warga binaan yang ada ditempat ini, agar bisa kembali bangkit dari keterpurukan, dan menapaki hidup ini dengan penuh harapan yang pasti.

“Dengan adanya industri Garmen tersebut nantinya, diharapkan para warga binaan yang ada, bisa memiliki skill yang mumpuni, sehingga bisa secara mandiri mampu menghidupi diri sendiri dan keluarga terdekatnya. Kami juga, ingin membuang stigma diluar sana, yang menganggap para nara pidana atau warga binaan tersebut, identik dengan keburukan,” tandas Kalapas Kelas III Kolonodale, M Gafur. (NAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini