Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Dosen FTKOM UNCP Ajarkan Pengolahan Data dan Informasi Geografi Berbasis Teknologi di SMAN 2 Palopo

TIM Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo (PKM FTKOM UNCP) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengolahan data dan informasi geografi berbasis teknologi bagi siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 2 Palopo, Selasa (21/11). (Dok: UNCP)

PALOPO, TEKAPE.co – Diera digital seperti sekarang, penguasaan teknologi informasi menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing individu maupun masyarakat. Pendidikan ditingkat sekolah menengah menjadi momen krusial dalam membentuk generasi yang mampu menghadapi tantangan global. 

Karenanya, TIM Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo (PKM FTKOM UNCP) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengolahan data dan informasi geografi berbasis teknologi bagi siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 2 Palopo, Selasa (21/11).

Kegiatan ini berlangsung selasa 21 November 2023 yang bertempat di SMA Negeri 2 Palopo dikelas XII IPS 2. Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Nirsal, S.Kom.,M.Pd bersama anggota tim pelaksana Iriansa, S.Si., M.Sc., Ruhamah, S.Kom., M.Kom., Andi Jumardi, S.Pd., M.Pd., Fitrah Eka Susilawati, S.Kom., M.Kom., Nur Annisa, S.Kom., M.Kom., Tsamratul’aeni, S.S., M.Hum., Abdul Zahir, S.Pd., M.Pd., dan Jumarniati, S.Pd., M.Pd., serta diikuti 35 orang siswa XII IPS SMA Negeri 2 Palopo.

Kegiatan PKM ini merupakan upaya konkret FTKOM UNCP dalam meningkatkan literasi teknologi informasi bagi generasi muda. Pemahaman yang baik tentang teknologi ini menjadi kunci bagi siswa SMA sebagai generasi pelanjut untuk menghadapi perkembangan zaman dan mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya dibidang teknologi geo-informasi.

Dalam Sambutannya, Nirsal, S.Kom., M.Pd., sebagai Dekan FTKOM UNCP juga selaku Ketua Tim Pelaksana pada kegiatan ini menyampaikan, kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap konsep geografi, mengembangkan keterampilan digital, meningkatkan daya analisis, mendukung aplikasi praktis pengetahuan, dan mempersiapkan siswa untuk tuntutan dunia kerja modern.

“Pelatihan ini tidak hanya menciptakan siswa yang terampil secara akademis, tetapi juga individu yang siap menghadapi kompleksitas tantangan global dimasa depan” ucapnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepalas SMA Negeri 2 Palopo Drs. Basman, S.H., M.M., dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan teknologi di era industri 4,0 ini yang begitu pesat, kami merasa perlu untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada siswa, sehingga mereka tidak hanya menjadi pengguna hasil teknologi, tetapi juga memiliki keterampilan dalam memanfaatkan teknologi secara optimal. 

“Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan UNCP sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Kota Palopo yang menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi termasuk dibidang Geografi,” ujarnya.

Pelatihan ini difokuskan pada dua aspek utama, yaitu penguatan konsep informasi geospasial dan pengolahan data dan informasi geografi berbasis teknologi. Peserta pelatihan, yang terdiri dari siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 2 Palopo, dibekali dengan pengetahuan dasar hingga tingkat lanjut dalam mengelola data menggunakan perangkat lunak Google Earth dan ArcGIS. Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana memanfaatkan informasi geografi untuk berbagai keperluan, seperti pemetaan kebencanaan dan analisis spasial potensi wilayah.

Iriansa, S,Si., M,Sc., dan Andi Jumardi, S.Pd., M.Pd., sebagai Dosen UNCP juga sebagai praktisi dibidang teknologi Geo-Spasial, menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Dengan gaya penyampaian yang atraktif dan aplikatif, peserta pelatihan dibimbing dalam serangkaian sesi teori dan praktik. Mereka belajar tentang penggunaan perangkat lunak pengolah data-data geografis serta memahami konsep dasar pemetaan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Salah satu keunikan dari kegiatan ini adalah adanya proyek mandiri yang harus diselesaikan oleh setiap peserta setelah mengikuti pelatihan. Proyek ini dirancang untuk menguji pemahaman dan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan. Peserta diberikan topik proyek untuk membuat peta rawan bencana.

Nur Azizah, salah seorang siswa peserta pelatihan, menyampaikan kesan dan pengalamannya, “Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan ini, materi yang diberikan sangat bermanfaat dan aplikatif, proyek mandiri juga memberikan kami kesempatan untuk mengaplikasikan langsung apa yang telah kita pelajari” ujarnya.

Selain itu, Zulqifli, S.Pd., M.Pd., salah seorang guru Geografi di SMA Negeri 2 Palopo, menyatakan, pelatihan ini memberikan dorongan positif bagi siswa. Mereka menjadi lebih antusias dan percaya diri dalam menghadapi perkembangan teknologi. 

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan agar pendidikan di sekolah ini tetap relevan. Juga Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. Pendidikan berbasis teknologi bukan hanya tentang menyajikan materi, tetapi juga memberikan keterampilan yang dapat mengantarkan siswa menjadi individu yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja,” ucapnya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini