Wija To Luwu Curung-curung Dana Urus Luwu Tengah, Arsyad Kasmar Rp1 M dan Amsal Sampe Tondok Rp1 M
PALOPO, TEKAPE.co – Wija To Luwu, melakukan penggalangan dana alias curung-curung dana untuk membiayai pengurusan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah dan DOB Provinsi Luwu Raya.
Curung-Curung ini secara spontan mengemuka di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) I yang dipusatkan di Kota Palopo, selama dua hari, sabtu-minggu, 1-2 Juli 2023.
Hari pertama Silatnas, menggelar Forum Dialog Masa Depan Luwu yang dibagi dalam 2 sesi dan Dialog Forum Bisnis Wija To Luwu
Dialog yang dipandu, Ashar Mustamin Toputiri, memantik kepedulian peserta akan lambatnya pemekaran DOB Luwu Tengah dan DOB Provinsi Luwu Raya.
Sebagai kepedulian, para peserta berpartisipasi menyumbang dana untuk membiayai pengurusan DOB Luwu Tengah dan DOB Provinsi Luwu Raya.
“Kendala kita memang pada persoalan anggaran, olehnya itu, saya siap menyumbang Rp1 miliar membiayai pengurusan Luwu Tengah,” ujar Ketua Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPP KKLR), H Arsayd Kasmar di hadapan ribuan peserta Silatnas di Gedung Saodanrae Convention Center (SCC) Kota Palopo, Sabtu, 1 Juli 2023.
“Ribuan Wija To Luwu ada diperantauan beranak cucu dan sangat kita sayangkan ketika mereka mengakui dirinya sebagai WTL tapi tidak pernah pulang melihat kampung halamannya nah itu yang harus kita lakukan dan ini tujuan dari Silatnas ini.” sambuhngnya.
Arsyad berharap, Silatnas pertama ini menjadi titik bangkit semua Wija To Luwu dari sabang sampai merauke untuk membantu kemajuan daerah dari Larompong sampai Nuha.
“Kalau bukan persatuan dan kesatuan kita sebagai WTL, maka siapa yang akan memperhatikan daerah kita, siapa yang akan saling merangkul, sehingga saya harapkan kepada kita semua yang hadir agar terus menjaga kerukunan.” ujarnya.
Selain itu, Silatnas ini, kata Arsyad, akan menjadi agenda tahunan oleh Kerukunan Keluarga Luwu Raya untuk terus memperkuat silaturahmi Wija To Luwu.
Selain Ketua BPP KKLR, ikut pula menyumbang Ketua Hanura Sulsel, Amsal Sampe Tondok, juga sebesar Rp1 miliar.
“Saya siap mencukupi kekurangan,” ujar Amsal. Peserta dialog meminta agar nilainya diperjelas. “Saya siap sumbang Rp1 miliar,” sebut Amsal.
Selain dua tokoh Tana Luwu diatas, beberapa tokoh lainnya ikut berpartisipasi, yakni, Bendahara BPW KKLR Sulawesi Tenggara, H Anton Rp300 juta,
Ketua BPW KKLR Sulsel, Hasbi Syamsu Ali, Wakil Bendahara BPW KKLR Sulsel, H Rais Rp100 juta, Joni Pamantan Rp50 juta, Husmaruddin Rp20 juta.
H Marhan Rp10 juta, Baharman Supri Rp10 juta, Andi Abdul Rahim Rp10 juta, Ananda Rp10 juta dan Syaifuddin Rp1 juta.
Ketua Panitia Silatnas I KKLR, Nurhan Tabau, menyampaikan terimakasih, Forum Dialog Masa Depan Luwu dan Dialog Forum Bisnis Wija To Luwu berjalan lancar dan sukses.
“Alhamdulillah, Forum Dialog hari ini berlangsung sukses, bahkan memantau kepedulian keluarga kita, para tokoh Tana Luwu, kembali lagi memberikan bantuan percepatan pemekaran DOB Luwu Tengah dan DOB Luwu Raya,” kuncinya.(*)
Tinggalkan Balasan