oleh

Telan APBD Rp 10,4 Miliar, Gedung Perpustakaan Luwu Utara Belum Difungksikan dan Rusak

MASAMBA, TEKAPE.co – Gedung perpustakaan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hingga kini belum difungsikan.

Bangunan yang terletak di Jl Simpurisiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba itu sudah ada yang rusak.

Perpustakaan berlantai dua itu menghabiskan anggaran senilai Rp10,4 miliar, yang bersumber dari dana APBD/DAK Tahun Anggaran 2019, berdasarkan informasi yang dihimpun Tekape.co, Senin 22 Mei 2023.

BACA JUGA:
Mantri Bank Plat Merah di Makassar Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana KUR Rp2,6 Miliar

Saat ini, bangunan yang megah itu kondisinya tidak terawat. Dinding sudah ada yang rusak dan berlumut.

Gedung perpustakaan tersebut dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Bangun Indah Perkasa Sengkang dan Konsultan Pengawas CV Tiamina Resky Consultan. Lama pekerjaan 153 hari kalender.

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Luwu Utara, Nursalim, saat dikonfirmasi menuturkan, apapun itu yang berkaitan dengan bangunan gedung perpustakaan, no comment.

BACA JUGA:
Dianggap Kooperatif, 4 Tersangka Kasus Korupsi NUSP-2 di Palopo Tidak Ditahan

“Yang berkaitan dengan bangunan gedung perpustakaan, saya no comment, baik itu masalah anggaran atau apapun yang berkaitan dengan bangunan tersebut,” ucap Nursalim, di ruang kerjanya, Senin (22/5/2023).

Ia juga mengatakan, bahwa terkait bangunan tersebut tanggung jawab PPK-nya, yang tak lain Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang lama.

“Pembangunan gedung perpustakaan tersebut tanggung jawab Kepala Dinas yang lama, Maharuddin, beliau sudah pensiun. Coba dicari tau sama beliau atau sama sekretarisnya,” ungkapnya

BACA JUGA;
Kadis Perpustakaan Makassar Andi Tenri A Palallo Jadi Tersangka Korupsi Rp 3 Miliar

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Utara, Rudy, saat dikonfirmasi terkait pernyataan Pjs Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Luwu Utara, mengatakan, walaupun baru di sana, tapi setidaknya dia tau soal anggaran pembangunan gedung perpustakaan tersebut.

“Walaupun dia baru di sana, tetapi harusnya dia tau soal pembangunan gedung perpustakaan,” terangnya.

Lanjut Rudy, jika ada yang ingin melaporkan gedung perpustakaan tersebut, ia akan menindaklanjuti.

“Kami siap menindaklanjuti jika ada laporan masuk terkait bangunan gedung perpustakaan,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Maharuddin maupun Sekretaris Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Luwu Utara. (accy)

Komentar