oleh

Sudah Bukan Waktunya Saling Menyalahkan, Mari Patuhi Imbauan Pemerintah

PALOPO, TEKAPE.co – Kota Palopo heboh dengan kasus pertama ditemukannya positif covid-19. Begitu juga di Luwu Utara dan Luwu Timur, kasus positif corona semakin bertambah.

Beragam cara menyikapi hal itu. Ada yang mensupport gugus tugas dan penderita covid-19, namun tak sedikit yang menyalahkan.

Melihat beragam reaksi itu, Pemegang Mandat Adat Pancai, Malangke, Abidin Arief SH, berharap agar kasus covid-19 ini dapat segera teratasi.

Ia mengatakan, saat ini bukan lagi waktunya saling menyalahkan. Bukan waktunya mencari siapa salah. Namun waktunya kembali ke diri masing-masing, agar berupaya mengikuti imbauan pemerintah.

Imbauan itu, kata dia, bagi yang ada di rantau, agar tidak mudik dulu. Jika terpaksa mudik, agar melaporkan diri dan membatasi pergaulannya, dengan karantina mandiri.

“Mari kita saling menjaga. Bagi warga diimbau untuk tetap di rumah, dan jika tidak ada kepentingan mendesak, agar tidak keluar rumah. Jika keluar rumah, pakai masker dan jaga jarak,” ujarnya.

Jika ini disiplin dilakukan oleh semua orang, maka insya Allah, wabah ini dapat cepat teratasi.

“Ini tentu menjadi pembelajaran besar, bagi kita semua, bahwa begitu pentingnya mengindahkan imbauan pemerintah dan ulama, agar perjuangan memutus mata rantai covid-19 ini dapat segera teratasi. Jika hanya pemerintah yang berupaya, tanpa didukung warga, maka mustahil bisa diatasi,” tandasnya.

Menurutnya, imbauan yang dikeluarkan pemerintah adalah untuk kepentingan bersama. Sehingga semua harusnya patuh dan taat.

“Kita juga apresiasi kepada tim gugus serta para dokter bersama para medis yang ada, tentu mereka berupaya menunjukkan kinerja yang baik serta penuh keseriusan,” ucapnya.

Ia mengatakan, dengan munculnya pasien status positif, jangan ada saling menyalahkan, tapi mari belajar menyalahkan diri sendiri, dan mendoakan agar pasien yang terlanjur positif terjangkit covid-19 dapat segera disembuhkan.

“Warga yang merasa sempat kontak langsung dengan pasien positif, harusnya aktif melaporkan diri ke tim medis, agar segera dapat diambil tindakan pencegahan, guna mencegah penyebaran lebih banyak lagi,” harapnya.

Ia mengungkapkan, jika pernah merasa kontak dengan pasien positif atau dari zona merah, tidak perlu malu atau takut berterus terang. Karena virus ini bukan aib, dan jika disembunyikan, bisa membahayakan keluarga dan orang sekitar. (*)

Komentar