MAPPEDECENG, TEKAPE.co – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mappedeceng merayakan hari jadinya yang telah memasuki satu tahun dekade, 10 tahun mendidik anak negeri, yang terhitung semenjak 2006-2016, Jumat (23/12/2016) malam, di plataran SMAN 1 Mappeceng.
Perayaan tersebut mengangkat tema “10 Tahun Mendidik Anak Negeri, Cerahkan Bangsa Capai Cita-Cita.”
Kepala Smansa Mappedeceng, Jamiluddin SE, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasinya terhadap suksesnya kegiatan tersebut. Selain itu, dirinya mengajak seluruh alumni Smansa Mappedeceng untuk berkontribusi terhadap kemajuan sekolah itu. Sebab dirinya yakin bahwa alumni adalah salah satu faktor kemajuan sekolah.
“Kami selalu membuka ruang komunikasi untuk para alumni, silahkan di komunikasikan saja hal-hal yang baik untuk kemajuan Smansa Mappedeceng, sehingga Smansa Mappececeng mampu bersaing dengan Sekolah maju yang ada di Lutra,” ajak Jamiluddin, di hadapan para alumni.
Hal senada juga dilontarkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Luwu Utara, Jasrum, saat membawa sambutan dan menutup acara reuni dan milad Smansa Mappedeceng ke-10 tersebut, menilai alumni adalah bukti eksistensi dan keberhasilan sekolah tersebut. Oleh karena itu, berkontribusi terhdap kemajuan sekolah adalah hal yang harus dilakukan para alumni.
“Sebagai alumni, kita perlu mengenang selama perjalanan kita semasa SMA, dan kita sebagai alumni harus mampu berkontribusi terhadap kemajuan Sekolahnya,” ujar Jasrum.
Untuk itu lanjut Jasrum, harapan dalam mewujudkan kontribusi para alumni Smansa Mappedeceng terhadap kemajuan sekolah, sudah seharusnya komunukasi selalu dilakukan antara alumni dan Sekolah.
“Komunikasi wajib dibangun dengan baik, karena hal itu juga salah satu bentuk menghargai guru. Sehingga silaturrahmi tetap terbangun antara alumni dan guru, dan kejadian yang pernah terjadi diluar sana, yakni siswa yang berani melawan gurunya tidak pernah terjadi di sekolah ini,” katanya.
Karena tampa guru, dirinya mengaku bukanlah apa- apa. Sebab, semua kemampuan yang telah dimilikinya hari ini, tak lain adalah merupakan usaha guru dan dirinya sehingga kemampuan berbuat dan memikirkan hal-hal positif untuk kemajuan Sekolah yang ada di Luwu Utara dapat diusahakan dan dilakukannya.
“Saya tidak akan mampu berdiri disini tampa guru, makanya guru harus dihargai,” tandas Jasrum.
Dalam perayaan itu, hadir Kepala Dinas Pendidika (Disdik) Kabupaten Luwu Utara, Jasrum, termasuk Kepala Sekolah Smansa Mappedeceng, Jamiluddin SE, jajaran dan staf Smansa Mappedeceng, serta ratusan alumni Smansa Mappedeceng mulai tahun 2006-2016 hadir dalam perayaan tersebut. (umar)
Komentar