WAJO, TEKAPE.co – Penerapan sistem e-kinerja membuat banyak aparatur sipil negara (ASN) menyoroti sistem serba online itu. Sebab sistem ini menuntut serba online dan harus bersentuhan dengan komputer.
Penerapan sistem e-kinerja ini berdasarkan Peraturan Bupati Wajo nomor 113 tahun 2017 tanggal 7 Desember 2017 tentang pedoman pemberian tunjangan perbaikan penghasilan bagi pegawai negeri sipil dan calon pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah Kabupaten Wajo.
Namun bagi Drs Haruna, salah seorang ASN staf di Dispora Wajo, yang ditemui usai mekukan ceklock jam istirahat, Senin 18 Februari 2018, di pelataran kantor Dispora Wajo, mengaku tak keberatan dengan sistem serba online itu, meski sebenarnya, ia juga tak begitu mahir dalam menggunakan komputer.
“Kita ini ASN digaji oleh negara. Saat kita menjadi ASN, maka semua rambu-rambu yang berlaku, harus kita patuhi,” katanya.
Ia mengaku, dirinya selalu menyampaikan kepada teman sesama ASN, khususnya di Wajo, sekarang ini, bukan lagi abad 20, sekarang tetapi sudah abad 21. Jadi sekarang memang sudah waktunya ASN memiliki sumber daya yang memadai dalam melaksanakan tugasnya.
“Kalau tidak bisa operasikan komputer, bagaimana tugas-tugas yang diembanya bisa selesai. Sebab saat ini serba online. Kita tidak bisa kerjakan laporan dan SKP-nya kalau tidak tahu operasikan kumputer,” katanya.
Untuk itu, kata dia, saat ini ASN harus kreatif, dan berinovasi. Tidak seperti zaman dulu, kita hanya pakai telunjuk saja, semua pekerjaan sudah kelar. Tapi zaman sekarang mohon maaf, karena sudah serba online. Bagaiman kalau tidak bisa fungsikan IT. (abt)
Komentar