oleh

Penyandang Disabilitas di Luwu Sulap Pelepah Pinang Jadi Piring

LUWU, TEKAPE.co – Penyandang disabilitas di Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menyulap pelepah pinang menjadi piring.

Produk ramah lingkungan ini, aman digunakan untuk menyajikan makanan.

Selain produk dari pelepah pinang itu, juga mereka membuat teko dari batok kelapa, gelas dari batok kelapa dan bambu, dan pipet dari bambu.

Pembuatan produk ramah lingkungan itu binaan I-lontara Foundation, yang disupport Terminal Pertamina Palopo di Karang-karangan, Luwu.

Piring dari pelepah pinang.

Founder I-lontara Foundation, Luwu, Ahmadi Abbas, mengatakan, piring berbahan pelepah pinang, dan pemanfaatan batok kelapa dan bambu itu, sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan piring atau wadah tempat makanan dan minuman, berbahan plastik.

“Ini sebagai upaya kita dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sebab sekarang penggunaan plastik, sudah cukup masif, sehingga menimbulkan permasalahan pada lingkungan kita,” kata Ahmadi Abbas, Kamis, 7 November.

Indonesia saat ini, kata dia, menduduki urutan kedua di dunia, sebagai negara penghasil sampah plastik terbanyak.

“Pelepah pinang cukup banyak di lingkungan kita. Ini yang coba kita manfaatkan untuk mengurangi sampah plastik,” ujarnya.

Teko dan gelas dari batok kelapa.

Penyandang disabilitas di Luwu, kata Ahmadi, terus dibimbing untuk berkarya dan memanfaatkan potensi yang mereka miliki.

Jika mau mencoba atau tertarik memiliki piring pelepah pinang buatan penyandang disabilitas di Luwu, bisa melalui akun Instagram @ahmadi_lontara, atau datang langsung ke Jawaro, Belopa. (ham)

Komentar