LUTIM,TEKAPE.co- Semua OPD di Kabupaten Luwu Timur diminta menyiapkan data terkait realisasi program yang masuk dalam Kegiatan Prioritas1 (KP1).
Sebab Dinas Kominfo bersama wartawan akan mendatangi setiap OPD untuk mempublikasikan realisasi program KP 1 tersebut. Kominfo menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti Instruksi Bupati Lutim.
Pada Kamis pagi, (01/09/2022) giliran Dinas Kesehatan yang memaparkan capaian program mereka mulai kegiatan yang masuk KP1 hingga program rutinitas.
Di Dinas Kesehatan, Rosmini Pandin, Kadis Kesehatan, menyampaikan, ada tiga kegiatan di Dinkes yang masuk dalam KP 1.
Yaitu Pembangunan Rumah Sakit di Atue dan Rumah Sakit Towuti. Pengadaan Mobil Operasional dan UHC terkait program BPJS kelas tiga.
” Alhamdulillah tiga kegiatan KP 1 ini berjalan lancar, tanpa kendala. Ini menandakan kami tetap kompak, fokus, menjalankan Tupoksi kami. ” Ujar Rosmini Pandin.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Tulleng menyampaikan, terkait pembangunan Rumah Sakit Atue, progresnya sangat baik.
Tahapan yang sudah dilaksanakan, Feasibility Study, Pembuatan Masterplan, Pengadaan lahan seluas 5 hektar, Penimbunan, dan pemancangan. ” Ini sudah dilaksanakan. Progresnya sudah mengarah ke pembangunan fisik, kini sisa menunggu hasil lelang di ULP. ” Ungkap Andi Tulleng.
Tahun ini pembangunan Rumah Sakit Atue tipe C ini dianggarkan 5 Miliar.
Untuk pembangunan RS di Towuti, tahun ini dianggarkan untuk Feasibility Study, Detail Engineering Design, dan Masterplan. Belum juga rampung Amdalnya.
Mengenai Pengadaan Mobil Operasional, berdasarkan kebutuhan 18 unit, untuk tahun 2022 sudah terealisasi 5 unit, anggarannya sekitar 1 M lebih, kami berdoa semoga kondisi keuangan daerah makin baik sehingga 18 unit ini terpenuhi. Karena pembeliannya ini dilakukan secara bertahap. Kata Andi Tulleng.
Menyangkut UHC, Kabupaten Luwu Timur satu -satunya daerah di Sulsel yang konsisten melaksanakan UHC seratus persen.
Program UHC ini bekerjasama dengan BPJS, dimana sejak 2017 sampai 2022 Luwu Timur masih konsisten menanggung iuran BPJS warga Luwu Timur untuk kelas 3 . Sehingga warga bisa berobat gratis.
Untuk diketahui, iuran BPJS ini setiap orangnya Rp. 35.000. Data terbaru jumlah peserta BPJS Lutim 35.055 Orang. Jadi demi warga Lutim pada 2022 ini Pemerintah Luwu Timur sudah menyisihkan 53 M dari dana APBD agar warga bisa berobat gratis .
Dinas Kesehatan juga terus mengupdate data terbaru terkait data kepesertaan BPJS ini, hal ini untuk menghindari kesalahan pembayaran.
” Siapa tahu ada peserta BPJS ini yang sudah meninggal dunia, itu harus dikeluarkan dari data kepesertaan , masa orang sudah meninggal tetap dibayarkan biaya berobat nya. Yang jelas untuk UHC ini kami yakin tercapai 100 persen ” Tutup Andi Tulleng.(*)