LUTIM, TEKAPE.co – Dalam rangka upaya mencegah maraknya peringatan Valentine’s day di kalangan remaja, Komunitas Teman Hijrahta mengajak pelajar kurang lebih dari lima kecamatan di Kabupaten Luwu Timur dengan tema “Ada Apa Dengan Cinta?”, diselenggarakan pada Ahad, 12 Februari 2023 di Aula Serbaguna Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.
Agenda Talkshow yang dihadiri oleh kurang lebih 180 peserta, terdiri dari mahasiswa, pelajar dan para pembina rohis sekolah yang ada di 5 kecamatan yaitu, Burau, Wotu, Tomoni, Tomoni Timur dan Mangkutan.
Kegiatan ini berupaya untuk menyadarkan remaja muslimah agar tidak ikut-ikutan merayakan Valentine’s day.
Berdasarkan sejarah kemunculan dan aktivitas perayaannya, ternyata perayaan valentine day ini bukan berasal dari Islam dan menyalahi syariat.
Sebagaimana yang disampaikan oleh pemateri Nurmila Sari,S.Pd dan Nur Indah bahwa, “Jangan sampai pelajar di Luwu Timur ikut-ikutan merayakan hari Valentine yang dinilai sebagai hari kasih sayang.
Sebab pada realita aktivitasnya justru menjurus pada kemaksiatan yakni seks bebas. Dimana cinta bisa tergadaikan hanya dengan sepotong coklat.
Oleh sebab itu, arahan dan edukasi bagi pelajar muslimah sangatlah penting sebab pergaulan bebas di era digital saat ini semakin memprihatinkan.”
Inilah hal yang diharapkan dari kegiatan tersebut, remaja menyadari dirinya sebagai seorang pemuda yang akan melanjutkan estafet peradaban umat islam untuk tidak asal ikut-ikutan melainkan mereka harus mampu membentengi diri dari perbuatan tidak terpuji, menjaga harga diri dan kehormatannya sebab seorang muslimah adalah sosok yang kedudukannya mulia di sisi Allah.
Peserta yang hadir sangat antusias mengikuti acara hingga selesai. Salah satu pembina dari SMAN 8 Luwu Timur, Ibu Sutriani,S.Pd.I, mengungkapkan bahwa, acara ini sangat baik untuk kalangan remaja seperti dalam kondisi saat ini.
Beliau juga sangat mengharapkan kepada para panitia penyelenggara untuk tidak bosan dalam membina dan mengajak para pelajar dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya.
Dalam sesi social movement peserta juga diajak untuk meramaikan tolak valentine day di sosial media dengan tagline #SayNoToValentineDay #SayNoToPacaran #HijrahBarengTH.
Acara diakhiri dengan foto bersama sebagai bukti bahwa pelajar luwu timur menolak merayakan Valentine Day. (rilis)
Komentar