oleh

Oknum TNI Diduga Aniaya Warga Sipil di Palopo, dari Hidung Keluar Darah

PALOPO, TEKAPE.co – Oknum TNI diduga menganiaya seorang warga sipil di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Oknum tersebut berinisial R. Sementara korban berinisial L, warga Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Palopo.

R diduga menganiaya L bersama temannya, yakni inisial B dan N.

Korban mengatakan, penganiayaan itu terjadi di Lebang, Minggu 5 Maret 2023 kemarin.

“Awalnya saya meminta timbunan ke operator untuk dibeli dan untuk melayani permintaan masyarakat di sekitar Lebang, karena saya merasa hadirnya tambang galian C ini salah satunya diperuntukkan untuk masyarakat sekitar,” kata L kepada sejumlah awak media, Senin 6 Maret 2023.

“Namun saya tidak dikasih dan diarahkan kepada Ketua RW, saat bersamaan datanglah N kalau memanggil B, saat B datang ke TKP kita sempat beradu argumen.”

“Setelah itu datanglah R dan tanpa menanyakan masalah langsung memukul badan saya, kemudian B dan N juga ikut mengeroyok saya,” sambungnya.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam di wajah dan hidung mengeluarkan darah.

Tak hanya itu, bagian kepala dan badan korban terasa sakit serta dirawat di RSUD dr Pallemai Tandi.

Korban sendiri telah melaporkan kejadian ini ke Polres Palopo.

Tak hanya itu, L juga melapor oknum TNI yang menganiayanya ke satuannya.

Saya berharap para pelaku mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya,” harapnya.

Komandan Koramil Wara (Danramil) Kodim 1403 Palopo, Kapten (Inf) Sukardi mengatakan, telah menangani kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap warga sipil.

Sukardi menjelaskan, kasus tersebut hanya kesalahpahaman antar anggota TNI dan warga Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.

Ia menjelaskan, saat itu anggota TNI yang juga Babinsa Lebang inisial R sedang patroli di wilayahnya.

Kemudian R mendapat laporan adanya keributan antar warga.

R lalu mendatangi lokasi yang dimaksud dan mencoba melerai warga yang tengah ribut-ribut.

“Anggota tidak bisa langsung mengamankan lantaran banyak warga. Jadi anggota hanya melerai perselisihan antar warga itu. Anggota mendorong korban agar menjauh dan pertikaian itu segera berakhir,” kata Sukardi, Senin 6 Maret 2023.

“Kami mendampingi korban saat berada di rumah sakit. Hingga tadi dini hari saya mendampingi korban,” ujarnya.

“Itu sebagai bentuk keseriusan kami menangani kasus ini. Biaya pengobatan korban kami juga yang tanggung,” tambah Sukardi.

Danramil Wara menegaskan akan serius menangani kasus ini.

Bahkan bila terbukti anggotanya terlibat penganiayaan, yang bersangkutan akan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kasus ini masih kami dalami, kami tidak main-main. Intinya TNI selalu berpihak kepada rakyat,” tegasnya.(*)



RajaBackLink.com

Komentar