PALOPO, TEKAPE.co – Maraknya berita bohong atau hoax ditengah pandemik covid-19, direktur Macca Indonesia Foundation (MIND), Haeril Al Fajri, imbau agar cerdas dalam bermedia sosial.
Banyaknya hoax ini dinilai menambah dan mempengaruhi kepanikan masyarakat.
Haeril menuturkan jika berita atau informasi di sosial media tidak semua benar, masyarakat diminta lebih cerdas dan selektif dalam mempercayai dan menyebarkan informasi yang beredar di sosial media.
“Informasi di sosial media tidak semua benar adanya sehingga masyarakat harus bisa selektif dalam mempercayai dan menyebarkannya,” tuturnya, Kamis 26 Maret 2020.
Sosial media saat ini, dianggap sebagai sarana tempat berseliwerannya hoax yang dapat mempengaruhi masyarakat dan menimbulkan kepanikan.
Sejak tahun 2014 hingga saat ini, kampanye Anti Hoax dinilai belum memberikan efek pada masyarakat.
Haeril juga mengharapkan, pemerintah dapat menyediakan pusat informasi, akses satu pintu informasi tentang covid-19, sehingga penyebaran hoax di media sosial dapat dikurangi.
“Agar masyarakat tidak mudah panik oleh berita hoax yang bisa berujung hal buruk, pemerintah harus menyediakan pusat informasi dan klarifikasi yang dapat diakses secara online dimedia sosial,” tutup inspirator Luwu Raya ini. (rls)
Komentar