oleh

Mantan Jurnalis Senior Sulsel Lolos 10 Besar Calon Anggota Bawaslu RI

MAKASSAR, TEKAPE.co – Panitia seleksi KPU-Bawaslu RI telah menyerahkan 10 nama calon anggota Bawaslu RI, bersama 14 nama calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ke Presiden Jokowi.

Salah satu nama yang lolos masuk 10 besar calon Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI adalah Mardiana Rusli.

Ana, sapaan akrab Mardiana Rusli, adalah jurnalis senior di Sulawesi Selatan.

Dia kini aktif sebagai penggiat demokrasi dan kepemiluan.

Mardiana Rusli, merupakan mantan Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Makassar.

Srikandi asal Sulawesi Selatan ini tercatat juga pernah mengabdi di dunia jurnalis, selama puluhan tahun.

Ana, pernah menjadi koresponden Majalah Gamma pada tahun 2000-2002 dan Jurnalis Harian Bisnis Indonesia pada tahun 2004-2006.

Di media elektronik, dia pernah menjadi reporter di Elshinta FM Jakarta pada tahun 2002-2004, dan tahun 2005-2013 Mardiana menjadi Korseponden TV swasta nasional, ANTV.

Di dunia demokrasi dan kepemiluan, Mardiana Rusli tercatat pernah menjadi Komisioner KPU Sulawesi Selatan pada tahun 2013-2018.

Aktivitas keseharian saat ini, menjadi penggiat demokrasi dan kepemiluan, juga sebagai Ketua Presidum Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sulawesi Selatan dan Network For Indonesia Democracy Society (NETFID) Indonesia.

Dia membentuk lembaga yang mendorong kaum muda peduli, dan terlibat dalam politik demokrasi.

Mardiana Rusli merupakan lulusan Sarjana Ekonomi (S1) Universitas Muslim Indonesia dan Magister Ilmu Komunikasi (S2) Universitas Hasanuddin Makassar.

Mardiana Rusli juga merupakan jebolan International Visitor Leadership Program (IVLP) professional exchange Bureau of Educational and Cultural Affairs, dan Alumni Lemhanas RI 2020.

Saat dimintai tanggapan mengenai hasil seleksi tersebut, Sabtu 8 Januari 2022, Ana mengharapkan doa dan dukungan masyarakat Sulawesi Selatan.

“Saya harap doa dan dukunganta’ semua, saya masih harus menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI, semoga hasilnya maksimal, ini untuk Sulawesi Selatan dan Indonesia,” ujarnya. (*)

Komentar