oleh

Komunitas Pewarta Tana Luwu Minta Pelaku Kekerasan Wartawan Segera Ditangkap

PALOPO, TEKAPE.co – Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Pewarta (Kota) Tana Luwu, mendatangi polres Palopo, Rabu 23 September 2020.

Kedatangan jurnalis dari berbagai media online dan cetak ini, mempertanyakan kelanjutan dari penanganan kasus pemukulan salah saru wartawan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Koordinator Kota Tana Luwu, Masyudi Mp meminta keseriusan Polres Palopo dalam menangani kasus tersebut.

BACA JUGA:
Wartawan Palopo Dianiaya dan Diancam

Dirinya menanggap, bahwa apapun motifnya tindakan kekerasan tidak dibenarkan dan melanggar undang-undang tindak pidana.

“Siapapun itu. Polres Palopo harus menangani kasus secara serius dan tidak tebang pulih. Sebab, bagaimana pun insiden pemukulan yang dilakukan YT, tidak dapat dibenarkan. Kami mendukung dan percaya Polres Palopo, dapat menangani kasus tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus tersebut. Porles Palopo telah melakukan penyelidikan dan akan memeriksa beberapa saksi.

“Tentu kami butuh waktu. Kami akan segera memanggil beberapa saksi terkait untuk mengungkapkan semuanya,” jelasnya.

Musakkar Djabar Tira (25), merupakan salah satu wartawan media daring di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, yang diduga dianiaya oleh seorang berinisial YT.

Musakkar menjelaskan, penganiayaan itu terjadi saat dirinya berada di warung kopi di Jl Diponegoro, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara.

YT tiba-tiba mendatangi Musakkar dengan marah-marah dan melarang melakukan peliputan pembangunan Terminal Regional Palopo.

“Ia menampar, menarik kerah baju saya dan mengatakan ‘Siapa kamu andalkan disini”,” kata Musakkar.

Korban juga mengaku mendapat ancaman dari YT.

“Ia mengancam saya bahwa orang-orangnya mencari saya,” terangnya. (bolang)

Komentar