JEMBRANA,TEKAPE.co – Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pintu keluar dan masuk ke pulau dewata di perketat. Bahkan pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk ke pulau Dewata melalui jalur darat dilakukan secara berlapis.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana mengatakan, pemeriksaan mulai dari pelabuhan Gilimanuk hingga yang melintas di Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk di wilayah hukum Polres Jembrana.
“Khusus di pelabuhan Gilimanuk atau dipintu masuk Bali, pemeriksaan dilakukan tiap hari terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk Bali,” ucap Juliana kepada wartawan belum lama ini.
Kata Juliana, pemeriksaam di pintu masuk Bali atau pelabuhan Gilimanuk melibatkan personil Polsek Gilimanuk dan dibantu personil Polres Jembrana, Brimob dan aparat TNI serta dari Pemkab Jembrana.
“Pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan yang keluar dan masuk ke pulau Dewata hingga kini masih berlanjut baik di Jalan Raya yang di lakukan oleh personil Polres Jembrana dan masing-masing Polsek di wilayah Polres Jembrana di lakukan secara bergilir dan dengan waktu yang telah di atur di setiap masing – masing Polsek,” jelasnya.
Pemeriksaan berlapis, sambung Juliana, ini dilakukan untuk antisipasi gangguan kamtibmas, terutama berkaitan dengan pelaksanaan G20 di Bali.
“Jembrana sebagai pintu masuk Bali bagian barat melalui jalur darat harus mendapat pengamanan khusus guna mengantisipasi kemungkinan masuknya tindak kejahatan seperti jaringan terorisme, narkoba dan tindak pelaku kejahatan lainnya yang bisa mengancam keamanan di Bali dan terlebih saat ini akan berlangsung KTT G20,” jelasnya.
Pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan yang keluar Bali melalui pelabuhan Gilimanuk tetap kita lakukan secara itensif untuk mencegah keluarnya atau kaburnya pelaku kejahatan,” tutupnya. (A-07)
