JAKARTA, TEKAPE.co – Perempuan yang mencoba menerobos Istana Merdeka sambil membawa pistol diketahui bernama Siti Elina (24).
Perempuan bercadar ini merupakan warga Jalan Syawal Raya, RT 13/RW 03, Kampung Mangga, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan, akan mendalami secara obyektif dan profesional peristiwa ini, yang bersangkutan sedang ditangani sesuai SOP.
BACA JUGA:
Wanita Tanpa Identitas Coba Terobos Istana Merdeka, Todong Paspampres Pakai Pistol
Irjen Fadil Imran menegaskan siapapun yang mencoba melawan aturan di wilayah hukum Polda Metro Jaya akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“Jakarta sampai dengan hari ini tetap kondusif dan aman, masyarakat tidak perlu khawatir, polisi akan tetap ada menjaga keamanan juga ketertiban,” tutur Fadil.
Irjen Fadil memastikan perempuan yang diketahui membawa senjata api Five-seveN itu tidak banyak melakukan perlawanan.
“Yang bersangkutan memang sempat berontak tetapi paspampres dan anggota polisi berhasil melumpuhkan yang bersangkutan,” urainya.
Polda Metro Jaya juga melibatkan Laboratorium Forensik untuk melakukan uji balistik apakah senjata FN tersebut rakitan atau pabrikan.
“Soal dari mana dia mendapatkan sekarang tim sedang menginterview, pendekatan-pendekatan yang lebih bersifat psikologis agar dia mau terbuka,” ungkap Irjen Fadil.
Irjen Fadil menambahkan isi di dalam tas yang dibawa perempuan bercadar selain senjata api tadi bukan barang-barang berbahaya.
Dari hasil penggeledahan, menurutnya, yang bersangkutan hanya membawa alat-alat kewanitaan seperti tisu hingga lotion.
“Jadi tidak ada buku atau catatan dari dalam tas miliknya,” seru Fadil.
Lebih lanjut, Irjen Fadil menekankan aksi perempuan bercadar ini belum tentu berkaitan dengan terorisme.
Polisi melihat ada banyak kemungkinan dari upaya perempuan bersenjata ini menerobos ring 1 Istana Merdeka.
“Ndak bukan teror, jangan berandai-andai, kalau ada perkembangan kami sampaikan, jadi masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi belum tentu teror oke ya,” imbuhnya.(*)
Komentar