oleh

Ikut Penjaringan di Makassar, IDP dan Arsyad Kasmar Berebut Partai Demokrat

MAKASSAR, TEKAPE.co – Di tengah Pandemi Covid-19, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan, tetap melaksanakan fit and proper test, yang berlangsung sejak 6-12 Juni 2020, di Hotel Claro, Kota Makassar.

Hal ini dilaksanakan untuk menjaring Calon Kepala Daerah yang hendak bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 ini.

Untuk penjaringan Luwu Utara, mendapat giliran hari ini, Rabu 10 Juni 2020. Fit and proper test Partai Demokrat ini dihadiri petahana Indah Putri Indriani (IDP), yang hadir seorang diri. Kemudian ada Arsyad Kasmar, yang hadir didampingi oleh Bakal Calon Wakilnya, Andi Sukma.

Namun Thahar Rum atau Rahmat Laguni, hingga berita ini diturunkan, belum terlihat hadir pada kegiatan penjaringan Demokrat ini.

Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ni’matullah, dalam keterangan persnya, mengatakan, Partai Demokrat Sulsel telah menerima sekitar 40 Bakal Calon yang hendak bertarung di Pilkada 2020.

“Alhamdulillah, pandemi Covid-19 ini sepertinya juga membantu Partai Demokrat melakukan seleksi calon. Terbukti, dari 80 pendaftar untuk 12 kabupaten/kota, hanya separuhnya yang sudah mengonfirmasi kesiapan untuk hadir mengikuti fit and proper test,” pungkas Ni’matullah.

Menurut Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan ini, fit and proper test ini merupakan suatu hal yang perlu dilakukan, meski Covid sedang melanda, khususnya dk Kota Makassar.

“Fit and Proper Test yang dilakukan secara tatap muka ini merupakan tradisi yang baik. Saya sudah melaporkan hal ini kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, dan beliau setuju jika ini dilaksanakan,” ujarnya.

Namun dengan catatan, tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan menggunakan masker.

“Lagi pula, ini juga sebagai bagian dari memberikan kepercayaan bagi publik, bahwa Sulawesi Selatan itu tidak separah yang dibayangkan. Masyarakat disini cerdas-cerdas, kebersihan selalu dijaga dengan baik,” tandas pria yang akrab disapa Ulla.

Fit and Proper Test yang akan menjaring Calon Kepala Daerah di 12 Kabupaten/Kota ini berlangsung tertib dan tanpa adanya keramaian. Semua telah disusun secara rapih dan terjadwal sehingga para peserta yang hadir pun merasa nyaman dan aman berada di sana.

“Kami menerapkan protokol kesehatan, menyusun jadwal yang pas, dan telah mengkonsep kegiatan ini sebaik-baiknya. Mudah-mudahan tidak terjadi permasalahan dan bisa menyimpulkan serta mendapatkan pemimpin-pemimpin terbaik untuk rakyat Sulawesi Selatan,” katanya.

Pada kesempatan itu, IDP tampil percaya diri dengan memaparkan visi dan misinya seorang diri. Petahana yang merupakan bupati wanita pertama di Sulawesi Selatan ini mengaku telah memiliki rekomendasi dari Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan PAN.

Sedangkan untuk Partai Demokrat, dirinya tidak mendaftarkan diri melalui DPC Demokrat Luwu Utara, tetapi langsung ke DPD Demokrat Sulawesi Selatan.

Sedangkan calon rivalnya, Arsyad Kasmar dan Andi Sukma, kompak hadir berdua. Meski Andi Sukma tidak sempat mendaftarkan diri melalui DPC Demokrat Luwu Utara, akan tetapi Arsyad Kasmar telah mendaftar di DPC Demokrat Luwu Utara.

Hal tersebut dapat diketahui dari Surat DPC Partai Demokrat terkait laporan pendaftaran Bakal Calon yang terdiri dari nama Ansar Akib, Arsyad Kasmar, dan Thahar Rum.

Arsyad Kasmar, yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Lutra, mengaku telah mendapatkan restu dari Partai Gerindra untuk ikut fit and proper test di Demokrat.

Begitu pula dengan Andi Sukma, selaku kader Partai Hanura. Keduanya telah mendapatkan Surat Tugas dari Partai Hanura, dan PKS.

Sedangkan Partai Gerindra sendiri belum jelas arahnya, mengingat ada satu kader Gerindra lainnya yang ikut dalam kontestasi politik di Luwu Utara, yaitu Rahmat Laguni yang berpasangan sebagai Bakal Calon Wakil Bupati bersama Thahar Rum.

Thahar Rum sendiri mengatakan, dirinya yakin Gerindra akan mendukung dirinya dan Rahmat Laguni karena dia dulu juga merupakan Kader Partai Gerindra, meski sekarang sudah menyeberang menjadi Ketua Partai Nasdem setelah terpilih menjadi Wakil Bupati bersama IDP, yang dulunya juga kader partai Gerindra yang diberhentikan karena diketahui terafiliasi ke Partai Golkar.

Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengatakan dirinya mengapresiasi langkah Ketua DPD Sulawesi Selatan.

Hal ini sampaikan dalam sebuah wawancaranya di Jakarta, bahwa Fit and Proper Test merupakan suatu langkah penting untuk mengetahui pola pikir dan keberpihakan Bakal Calon pada rakyat di wilayahnya masing-masing

“Saya pikir Fit and Proper Test ini penting karena dari situ kita bisa melihat pola pikir dan cara pandang calon-calon dalam keberpihakannya ke rakyat di daerahnya. Bisa saja ini dilakukan secara virtual, tapi jika virtual, pasti akan sangat berbeda penilaiannya dan tentunya akan sulit juga bagi pasangan calon untuk memberikan paparan terbaiknya,” ujarnya.

Sehinga ia pikir, langkah Ketua DPD sudah tepat dalam rangka mencari pemimpin terbaik di kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

“Apalagi kami sudah sampaikan mengenai penerapan protocol kesehatan selama pelaksanaan Fit and Proper Test ini,” ujar Teuku Riefky Harsya, yang juga merupakan Anggota DPR-RI.

Refky mengatakan bahwa penjaringan ini merupakan suatu hal penting sebagai suatu proses awal menuju 2024.

Bagi Demokrat, yang terpenting adalah bagaimana pada tahun 2024 rakyat mempercayai Demokrat dan mengirim kader-kader Demokrat duduk sebagai Anggota Dewan, baik pada tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga DPR-RI.

“Tentunya juga pada Pemilihan Kepala Daerah ini, Kader Partai Demokrat akan mendapatkan tempat utama untuk diusung sebagai Kepala Daerah,” jelas Riefky.

Ketika ditanya mengenai Daerah yang tidak memiliki Kader untuk diusung, Riefky menyampaikan bahwa akan menyerahkannya pada mekanisme partai.

“Kalau tidak ada Kader yang diusung, kita akan melihat usulan dari daerah, Kami di Demokrat ada Bappilu yang akan menggodok dan menyeleksi ratusan Bakal Calon, tentunya dengan mempertimbangkan usulan dari DPC untuk Kabupaten/Kota, dan DPD untuk Provinsi,” ujarnya. (rilis)

Komentar