PALOPO, TEKAPE.co – Kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Palopo, Sulsel, diwarnai unjuk rasa dan penangkapan sejumlah aktivis mahasiswa, Minggu 23 Desember 2018.
Sesaat sebelum mengunjungi Kota Palopo, puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Jl Trans Sulawesi, Kota Palopo. Aksi itu berujung ricuh.
Sementara saat Jokowi berkunjung ke Lapangan Pancasila Kota Palopo, dua orang mahasiswa terpaksa diamankan, karena diduga hendak menyerahkan selebaran surat yang memuat aspirasi pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Luwu Tengah (Luteng).
Aksi itu tercium. Pasukan pengamanan kaget dan bergerak cepat mengamankan oknum mahasiswa tersebut. Aksi dilakukan saat ribuan orang berkerumun hendak bertemu Jokowi dan berselfie dengan orang nomor 1 di Indonesia itu.
“Pak Tana Luwu perhatikan, kami masyarakat Luwu inginkan pemekaran Luwu Tengah,” teriak Supriadi, saat digiring polisi.
Selain itu, dia juga meminta agar Jokowi segera mencabut moratorium pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB).
Pembentukan Luteng itu telah puluhan tahun menjadi perjuangan masyarakat Tana Luwu. Hanya saja, saat ini terbentur karena persoalan moratorium DOB yang dikeluarkan Presiden.
Kapolres Palopo, AKBP Ardyansyah, yang dikonfirmasi, mengatakan, dua orang mahasiswa tersebut telah dibebaskan. “Sudah kami keluarkan setelah dibuatkan pernyataan,” ujarnya. (rin)
Komentar