LUTIM,TEKAPE,co – Upaya mengurangi jumlah anak putus sekolah sekaligus menjadi isu yang sering terjadi di Wotu, Forum Anak Kenneng Wotu Luwu Timur melakukan aksi tolak anak putus sekolah di SDN 122 Dauloloe, Jumat, (04/02/2022).
Kegiatan yang dilakukan oleh Forum Anak Kenneng Kecamatan Wotu tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Kesetaraan Gender Perlindungan Perempuan Dinas Sosial dan P3A, Luwu Timur, Hj Julaeha Thalib karena dapat mengurangi jumlah anak putus sekolah dan juga merupakan salah satu isu yang sering terjadi di Kecamatan Wotu.
Hj. Julaeha Thalib mengucapkan banyak terima kasih serta apresiasi kepada Program kerja Forum Anak Kenneng Kecamatan Wotu yang telah menggelar aksi ini.
“Ini merupakan satu aksi tolak anak putus sekolah yang luar biasa dan patut di apresiasi dimana zaman sekarang adalah pentingnya pendidikan bagi anak-anak serta memperjuangkan hak anak yang dimiliki setiap anak untuk masa depannya kelak,” katanya.
Ia berharap kedepannya orang tua dapat menyekolahkan anaknya sehingga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah demi masa depan Kabupaten Luwu Timur.
Selain itu, Duta Anak Sulawesi Selatan, Riswan berharap semoga kedepannya akan lebih banyak lagi program-program dari Kabupaten Luwu Timur yang di fokuskan untuk menyebarkan informasi terkait hak dan kewajiban anak, serta inovasi-inovasi yang sekiranya dapat mengurangi isu-isu anak di Kabupaten Luwu Timur.
“Semoga dapat segera direalisasikan keinginan suara anak yang ada di Kabupaten Luwu Timur,” harap Riswan.
Aksi tolak anak putus sekolah ini dihadiri, Kepala Bidang Kesetaraan Gender Perlindungan Perempuan dan Anak, Hj. Julaeha Thalib, mewakili Bunda Forum Anak, Hj. Sufriyati, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rahmawati Mas’ud, serta jajaran Dinas Sosial P3A.(rif)