PALOPO, TEKAPE.co — Anggota DPRD kota Palopo menagih janji pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Palemmai Tandi, yang targetnya difungsikan Mei 2019. Namun hingga kini tak juga beroperasi.
Untuk itu, Komisi I DPRD Palopo, memanggil manajemen RSUD dr Palemmai, untuk rapat dengar pendapat (RDP), di ruang komisi I, Kamis 4 Juli 2019.
Ketua Komisi I DPRD Palopo, H Abdul Jawad Nurdin, mengatakan, dulu pemerintah berjanji akan mengoperasikan RSUD tipe C milik pemkot Palopo paling lambat bulan Mei.
“Sekarang sudah bulan Juli. Kenapa sampai saat ini belum difungsikan. Staf RS juga sudah ada berkantor, tapi belum ada pelayanan pasien,” ujar politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu.
“Kita mau segera difungsikan, agar pelayanan kesehatan ke warga semakin dekat,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD dr Palemmai Tandi, dr Hj Utiasari Judas, mengatakan, pihaknya dalam tahap pembenahan dan pelengkapan fasilitas sebelum beroperasi melayani masyarakat.
“Kita ketahui, bangunan RS dulunya dijadikan kantor walikota. Banyak fasilitas yang rusak setelah ditinggalkan. Mulai westafel, kursi dan lainnya,” kata istri walikota Palopo itu.
Selain fasilitas, alasan lainnya belum beroperasi ialah belum adanya Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
“Alat kesehatanya belum lengkap, dokter juga belum cukup. Makanya belum dioperasikan. Insya Allah segera kita operasikan jika semua sudah siap,” jelas ketua TP PKK Palopo itu.
Ia menambahkan, di tahun 2018 lalu, RS dr Palemmai mendapat sokongan dana dari APBD sebesar Rp1 miliar. Itu digunakan untuk pembangunan empat paket fisik seperti rehab ruang kntor, poli, ruang perawatan dan lainnya.
“Kami juga berupaya bagaimana semua kekurangan bisa dilengkapi. Makanya di tahun ini, kita memperoleh DAK sebesar Rp17 miliar. Dana ini digunakan untuk membangun IGD, IPAL, pengadaan ambulance, genset dan lainnya,” bebernya. (*)
Komentar