OPINI: Agar Pupuk Tepat Sasaran, Kartu Tani Solusinya
ERA Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dipenuhi dengan terobosan dan inovasi baru. Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) menjadi kementerian yang kaya akan inovasi guna mengatasi segala kompleksivitas persoalan di sektor pertanian demi satu tujuan, yakni mewujudkan cita-cita kedaulatan pangan.
Mekanisasi pertanian hasil karya anak bangsa, Upsus Pajale, Upsus SIWAB, Toko Tani Indonesia, Asuransi Pertanian, sampai yang terbaru Kartu Tani, adalah sejumlah terobosan yang dilakukan Kementan RI di bawah kepemimpinan Menteri Amran Sulaiman. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, maka itulah yang menjadi prioritas. Dan pemerintah di daerah harus mampu menerjemahkan kebutuhan yang pro rakyat itu.
Baru-baru ini Kementan mengeluarkan terobosan baru dengan menerbitkan sebuah kartu yang terintegrasi dengan akses layanan perbankan yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga sebagai kartu subsidi yang disebut Kartu Tani. Kartu ini punya keistimewaan sebagai kartu multifungsi dan tentunya menjamin transparansi. Proses validasi juga berjenjang secara online.
Namun ada satu keistimewaan dari kartu ini yang bisa membuat para petani tersenyum bangga, sekaligus bahagia, yakni menjamin akurasi data kebutuhan pupuk. Dengan adanya keterbatasan kuota pupuk akhir-akhir ini, maka kehadiran Kartu Tani bisa menjawab kegelisahan petani akan pupuk bersubsidi. Dan yang lebih penting adalah segala subsidi pemerintah bisa menjadi tepat sasaran.
Informasi dari Dinas TPHP dikatakan bahwa petani yang tergabung dalam kelompok tani harus memiliki Kartu Tani karena kuota pupuk nantinya akan tercantum di kartu tersebut. (LH)
Oleh: Lukman Hamarong
Tinggalkan Balasan