Perbedaan Antara Zakat Fitrah Dan Zakat Mal Yang Harus Dimengerti Oleh Umat Islam
TEKAPE.co – Sebagian besar para ulama fiqih mengelompokan zakat menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan juga zakat mal. Secara garis besar, perbedaan antara zakat fitrah dan juga zakat mal dapat tampak jika hanya dilihat dari waktu dan juga nominal yang akan dibayarkan zakat.
Zakat sendiri adalah salah satu ibadah yang masuk kedalam rukun Islam yang bersifat wajib untuk dilakukan oleh setiap umat Islam.
Berikut ini ada beberapa Perbedaan antara Zakat Fitrah dan Zakat Mal yang Harus dimengerti Oleh Umat Islam.
1. Sebab Dilaksanakannya
Zakat fitrah adalah zakat wabih yang harus ditunaikan karena futur (berbuka puasa) dan juga memiliki tujuan untuk memberikan kesucian kepada diri sendiri sesudah menunaikan ibadah puasa di bulan suci ramadhan. Sementara untuk zakat mal merupakan zakat yang ditunaikan karena seseorang mempunyai harta dengan jumlah tertentu atau dapat dikatakan seseorang yang memiliki jumlah harta berlebih.
2. Cara Menentukan Besarannya
Cara untuk membuat ketentuan nominal zakat mal dilakukan dengan cara nisab atau melakukan perhitungan jumlah kepemilikan harta benda dalam kurun waktu satu tahun. Sehingga, nominal zakat mal yang akan ditunaikan oleh setiap umat Islam akan cenderung berbeda beda sesuai dengan harta yang dimiliki masing masing tergantung dari banyaknya harta merka.
Lain hal nya dengan zakat fitrah yang nominalnya telah diberikan ketentuan menurut ajaran Islam.
Nabi Muhammad SAW memberikan perintah kepada setiap Umat Islam untuk menunaikan ibadah zakat fitrah sejumlah 1 sha kurma atau 1 sha gandum. Para ulama telah melakukan sepakat jika jumlah dari 1 sha gandum memiliki berat yang sama dengan 3,5 liter beras atau 2 ½ kg beras.
3. Bentuk Zakat yang Dikeluarkan
Jumhur ulama telah menyepakati jika zakat fitrah adalah zakat wajib yang akan ditunaikan dalam bentuk makanan pokok sehari hari misalnya seperti gandum, beras, ataupun kurma. Zakat fitrah juga dapat ditunaikan dengan uang tunai untuk mengganti bahan makanan pokok sehari hari dengan memakai standar harga bahan makanan pokok sehari hari di pasar dikalikan dengan jumlah keseluruhan zakat yang wajib dibayarkan.
Lain halnya dengan zakat fitrah, zakat mal adalah zakat pembersih harta benda yang harus ditunaikan dalam bentuk uang tunai. Berdasarkan aturan agama Islam, tidak diperbolehkan untuk siapa saja untuk mengganti metode pembayaran zakat mal dengan sesuatu kecuali uang yang berlaku di daerah tersebut.
4. Waktu Mengeluarkannya
Zakat fitrah merupakan zakat wajib yang bisa ditunaikan sepanjang bulan suci Ramadhan mulai dari tanggal 1 ramadhan sampai akan menjelang menunaikan shalat Idul Fitri. Waktu yang sangat disunahkan untuk menunaikan ibadah zakat fitrah yaitu sesudah shalat subuh pada hari raya idul fitri. Apabila seorang umat muslim membayarkan zakat fitrah setelah menyelesaikan shalat idul fitri, maka zakat tersebut akan dianggap sebagai sedekah biasa.
Sementara zakat mal adalah zakat yang bisa ditunaikan sepanjang tahun selama seorang umat Muslim sudah memenuhi syarat dan ketentuan untuk menunaikan ibadah zakat mal yang wajib dijalankan apabila seorang umat muslim telah memenuhi syarat dan juga ketentuan tersebut. Tidak ada batasan waktu hingga kapan seorang umat muslim telah memenuhi syarat dan juga ketentuan perlu membayarkan ibadah zakat mal, akan tetapi lebih baik bisa dibayarkan sebanyak satu kali setiap bulan. (*/dirman)
Tinggalkan Balasan