GOWA, TEKAPE.co — Membayangkan saja bau kaus kaki terasa mau muntah, apalagi sampai menciumnya. Tapi ini berbeda dengan wanita cantik bernama Murni, yang berasal dari dusun Bongkina, Desa Tanete, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa.
Menurut pengakuan Murni, kebiasaannya mencium kaus kaki di awali sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). saat itu baru saja dia pulang sekolah secara spontan kaus kaki tersebut tiba-tiba diciumnya.
“Waktu saya pulang dari sekolah, saya duduk di teras rumah sambil melepas sepatu dan kaus kaki, tanpa sengaja kaos kaki itu saya arahkan ke bagian hidung dan baunya bikin ketagihan,” akunya, dengan ekspresi wajah agak malu, Rabu, 23 Januari 2019
Murni menambahkan, kebiasaan yang dilakukan sebenarnya disadarinya sebagai hal yang jorok dan menjijikkan tetapi Sulit untuk ditinggalkan.
“Terkadang saya di tertawai sama teman kalau mencium kaos kaki, mereka jijik dan bahkan mau muntah, tapi menurutku bau kaos kaki tidak kalah sama wangi parfum,” ungkapnya, sambil tertawa.
Wanita yang berprofesi sebagai seorang guru ini, lebih jauh menuturkan, kaus kaki selain miliknya tak akan dicium karena aromanya pasti jauh berbeda. Dia meyakini kaus kakinya tak memiliki bau yang seperti dibayangkan banyak orang.
“Kaus kakiku harum dan memiliki aroma khas, makanya saya senang menciumnya. Kalau kaos kakinya orang lain pasti tidak mauka cium-ki,” tutupnya. (Ridho)
Komentar