PALOPO, TEKAPE.co – Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang digelar bersama jajaran Pemkot Palopo dan unsur Forkopimda se Kota Palopo, di Lapangan Pancasila Kota Palopo, Rabu 17 Oktober 2018.
Inspektur upacara hari kesadaran nasional (HKN), Wakapolres Kompol Woro Susilo, mengatakan, setiap tanggal 17 Oktober untuk mengenang perjuangan para pahlawan dimana mengingatkan kembali bahwa kemerdekaan dibutuhkan suatu perjuangan.
“Tidak ada pahlawan, jika tidak ada suatu perjuangan yang bisa merebut kemerdekaan yang sekarang ini bisa kita laksanakan bersama,” katanya.
Menurutnya, tantangan kedepan dalam pelaksanaan pileg dan pilpres 2019 yang harus menjadi perhatian dalam kegiatan pesta demograsi yang harus dikawal dan diwujudkan, agar bisa aman dan redaksi tentunya ini semua berkat kerjasama yang terjalin baik, tokoh masyarakat dan dukungan para unsur, terutama pihak keamanan dan penyelanggara.
“Ini menjadi motivasi kita untuk bagaimana kedepan, khususnya tahapan demi tahapan ini bisa kita wujudkan bersama. Tanggung jawab besar ini bukan hanya tanggung jawab dari bagian keamananan TNI-Polri, tetapi seluruh warga masyarakat serta stakeholder yang ada,” katanya.
Melihat agenda pileg dan pripres tahun 2019, ada suatu perbedaan dari tahun tahun sebelumnya karena peralatan demograsi itu di laksanakan 2 event atau kegiatan dengan waktu yang sama dan waktu yang beriringan.
Hal ini tentu adalah menjadi catatan untuk bagaimana mengelolah manajemen agar bisa mewujudkan terseleggaranya pelaksanaan pileg dan pilpres 2019 bisa berjalan dengan lancar.
Untuk yang menjadi catatan saya adalah strategi untuk bagaimana kita bisa mewujudkan pileg dan pilpres dengan aman, strategi ini adalah strategi yang mendasar yaitu Sinergitas tanpa strategi sinergitas hal ini mustahil kita wujudkan, sinergitas bukan hanya tanggung jawab Polri, TNI namun tanggung jawab kita semua dan seluruh elemen yang ada di kota palopo.
Tentunya ini menjadi mementum untuk mengingatkan bahwa Kepentingan ini Demograsi untuk menentukan Pimpinan atau presiden dan wakil presiden, atau perwakilan daerah dan ini merupakan hak dari pada masyarakat, tetapi bukan karna itu kita terpecah belah karena perbedaan pendapat atau beda pilihan.
“Untuk itu, yang perlu kita perhatikan Yang pertama tanggung jawab, sinergitas yang perlu kita lampaui sampai dengan selesainya pileg dan pilpres dan bagaimana kita lebih bijak menyikapi situasi baik situasi yang nyata maupun tdk nyata melalui media sosial, tertulis maupun dari dunia maya agar dapat mewujudkan pileg dan pilpres yang aman dan damai,” katanya.
Turut hadir Wakil Walikota Palopo Rahmat Masri Bandaso (RMB), Wakapolres Kompol Woro Susilo, Dandim 1403 Sawerigading, perwakilan dari Kejari Palopo, Kepala BNN Palopo Ismail Husain, Asisten I Drs H Burhan Nurdin, Kepala Dinas Perhubungan, para Kepala OPD, Camat dan Lurah se Kota Palopo beserta peserta upacara. (hms)
Komentar