oleh

Jelang Pilkada, Pengamat Sebut Kepsek dan Guru Jadi Sasaran Empuk

JAKARTA, TEKAPE.co – Musim pemilihan kepala daerah (Pilkada) ini, kepala sekolah dan guru menjadi sasaran empuk para elit politik. Siapa yang menguasai kepala sekolah dan paea guru yakin bisa menjadi kepala daerah.

“Sudah rahasia umum itu kepsek dan guru jadi sasaran empuk saat Pilkada. Makanya jangan heran pemerintah mengeluarkan kebijakan yang proguru;” ujar Indra Charismiadji, pengamat pendidikan, di Jakarta, Rabu 21 Februari 2018.

Kebijakan yang dinilai sarat politik adalah rencana mengangkat guru honorer menjadi CPNS.

Selama guru tetap menjadi komoditi politik, mutu pendidikan tidak akan pernah meningkat. Sebab, proses rekrutmennya dari cara-cara yang tidak profesional.

Padahal ratio guru di Indonesia sudah 1:16. Artinya satu guru melayani 16 siswa. Di Amerika saja rationya 1:60 karena menerapkan e-learning.

“Untuk apa memgangkat guru homor menjadi CPNS jika kualitasnya rendah. Coba tanya orang tua murid, apa ikhlas anaknya diajari guru yang tidak berkualitas,” terang Indra.

Indrah, menambahkan bahwa banyak kepsek dan guru yang diangkat karena faktor kolusi dan nepotisme. (*)

Komentar